Ketua Badan Persaudaraan Antariman Ingatkan Bahaya Krisis Ideologi ke Milenial dan Generasi Z
Dewan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) melantik pengurus wilayah Daerah Khusus Jakarta.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) melantik pengurus wilayah Daerah Khusus Jakarta.
Organisasi Banom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dihadiri oleh Pengurus DPP PKB, Daniel johan, Sekretaris DPW PKB Jakarta, Muhamad Fauzi.
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty memberikan sambutan dengan menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia. Bagi Laurens, Indonesia sekarang telah mengalami krisis yang paling berbahaya yakni krisis ideologi ke generasi milenial dan Generasi Z.
Krisis yang dimaksud adalah mulai lunturnya semangat nasionalisme terutama dalam budaya yang ada dikehidupan sehari-hari.
"Indonesia telah mengalami tiga krisis, Krisis Ekonomi, Krisis Politik dan Krisis Ideologi. Krisis inilah yang saat ini sudah mulai masuk ke anak muda di Indonesia," Ujar Lorens di Aula Serbaguna Mall KTC, Jakarta Utara, Minggu (21/4/2024)
Lorens menyebut krisis ideologi ini paling banyak di anak muda kota-kota besar termasuk Jakarta.
Maka, menurut Laurens pentingnya keberadaan BERANI di Jakarta agar dapat menghalau ideologis budaya nirempati, intoleran dan acuh kepada sesama warganegara.
Kehadiran BERANI di Jakarta sebagai fungsi filterisasi dan menumbuhkan semangat gotong royong sesama makhluk beragama.
Prosesi pelantikan pengurus DPW BERANI Jakarta dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan susunan pengurus BERANI Jakarta oleh Sekjen DPP BERANI, Ardy Susanto. Sekjen Ardy membacakan Terpilihnya secara aklamasi yakni ketua BERANI Jakarta, Pdt. Rinto Langitan S.Th, CBC.
Pdt Rinto mengatakan berterimakasih diberikan kesempatan untuk mendapuk jabatan sebagai ketua wilayah Jakarta.
Dia mengatakan BERANI sebagai Banom dari PKB memberikan kesempatan kepada umat non muslim bergabung dan diberikan ruang organisasi.
"Saat ini saya kaget karena ada Partai yang mengadakan Natal di DPR, Hanya PKB yang melakukan itu. Saya tersentuh terutama saat pertemuan dengan Ketua DPW PKB, Kyai Hasbi bercerita soal Gusdur sebagai bapak toleransi di Indonesia," terangnya.
Rinto berharap dengan adanya pengurus BERANI di Jakarta sebagai mediator dalam hubungan antarumat beragama.
Terkait dengan perijinan rumah ibadah yang mengalami kendala maka dirinya berharap pengurus BERANI dapat menjadi garda terdepan dalam advokasi masyarakat.
Baca juga: PKB Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah 2024, Siap Usung Mereka yang Berbeda Agama
Pelantikan ditutup dengan doa bersama dari keenam pemuka agama yang hadir Suhu Duta Praba Sthavira mewakili umat Budha, Ust. M. Ridwan dari Islam, Ketut Wartika dari Hindu, Konghucu diwakilkan Js. Ruysya Supit, Pdt. Rismanto Tobing dari Kristen.