Kembangkan Standar Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh se-ASEAN, UT jadi Tuan Rumah OU5 Meeting
Kegiatan rutin Open Universities 5 (OU5) diikuti oleh lima perguruan tinggi di Asia Tenggara yang mengusung pendidikan jarak jauh (PJJ).
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
TRIBUNNEWS.COM - Universitas Terbuka (UT) senantiasa melakukan upaya perbaikan berkelanjutan dengan standar penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTJJ) berskala Internasional. Salah satunya dengan kegiatan rutin Open Universities 5 (OU5), yang diikuti oleh lima perguruan tinggi di Asia Tenggara yang mengusung pendidikan jarak jauh (PJJ).
Lima perguruan tinggi berbasis PJJ tersebut adalah Universitas Terbuka (UT), Open University of Malaysia (OUM), Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), University of the Philippines Open University (UPOU), dan Hanoi Open University (HOU).
Kelima perguruan tinggi ini sepakat membentuk sebuah organisasi yang bertujuan untuk saling berkolaborasi dalam berbagai kegiatan keilmuan. Kelompok ini pun secara rutin mengadakan pertemuan dalam rangka mengembangkan penelitian dalam berbagai bidang.
Baca juga: Pendaftaran S2 Universitas Terbuka 2024 Masih Dibuka, Cek Daftar Jurusan dan Biaya Kuliahnya
Bersama dengan OU5 Researchers yang merupakan gabungan peneliti dari lima Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) anggota Asian Association of Open Universities (AAOU), dilaksanakan pula pertemuan secara rutin setiap dua kali dalam setahun.
“Dengan senang hati dan rasa terhormat, saya mengucapkan selamat datang kepada semua hadirin pada Pertemuan OU5, yang kali ini diselenggarakan oleh institusi saya, Universitas Terbuka. Terima kasih banyak telah menerima undangan dan bergabung dalam pertemuan ini,” ucap Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. selaku Rektor Universitas Terbuka saat membuka pertemuan OU5.
Lebih lanjut Prof. Ojat juga memberikan apresiasi kepada tim Universitas Terbuka selaku tuan rumah yang sudah menyelenggarakan Pertemuan OU5 tahun ini.
Ia menjelaskan bahwa sejak didirikan lebih dari satu dekade, OU5 selalu menjadi platform yang mewujudkan esensi berbagi pengetahuan antara akademisi dan peneliti sehingga terbentuk komunitas yang dinamis, positif dan produktif yang berdedikasi untuk memajukan pengetahuan dan inovasi dalam bidang pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Adapun fokus pembahasan di pertemuan tahun ini meliputi beberapa masalah strategis yang masih berlangsung, sedang diproses, dan dijadwalkan untuk dijadikan inisiatif OUT 5 mendatang.
“Sepanjang pertemuan ini, saya mendorong Anda masing-masing untuk berpartisipasi secara aktif, berbagi wawasan, dan terlibat dalam diskusi yang kuat karena upaya kolektif dan pengalaman bersama kita akan mendorong batas-batas pengetahuan dan membentuk masa depan akademisi,” ujar Prof. Ojat.
Baca juga: Universitas Terbuka Upayakan Edukasi Kampus Fleksibel dan Terjangkau
Kolaborasi dalam pengembangan kelembagaan dan penelitian
Pertemuan OU5 yang rutin digelar selama ini telah mengembangkan jaringan dan kolaborasi dalam pengembangan kelembagaan dan penelitian kajian ASEAN dengan topik yang berbeda setiap tahunnya.
Khusus tahun ini, terdapat beberapa agenda pembahasan yang akan dilaksanakan oleh 5 pimpinan dari anggota institusi OU5, yang terdiri dari :
-Progres proyek penelitian tahun 2024.
-Nominasi pimpinan proyek untuk proyek penelitian tahun 2025 dan penjadwalan online meeting pertama
-Pengaturan situs penyimpanan umum untuk output dan dokumen OU5
-Penyusunan kerangka penjaminan mutu AAOU
-Pengecekan status pengujian instrumen tolak ukur
-ICDE Global Advocacy Campaign Asia
-Undangan untuk menghadiri 2nd ICDBSE Conference & ICDE Global Advocacy Campaign Asia Working Groups Meeting at STOU, Thailand
-Microcredentials
-Penjadwalan OU5 Meeting selanjutnya di Filipina
Selain itu, para peneliti OU5 juga membahas perkembangan rencana penelitian di tahun 2024, yang terdiri dari beberapa topik, yaitu
-Edukasi Inklusif: Memberikan Pendidikan Berkualitas untuk Semua
-Artificial intelligence (AI) dalam pendidikan digital
-Mempromosikan industrialisasi berkelanjutan (SDG9) di kawasan ASEAN (Agenda terpilih: Manufaktur Cerdas, Kelayakan Kerja dan Pekerjaan yang Layak, Green Grown (SDG9)
-Layanan konseling di OUs untuk Mempromosikan Kesehatan Mental yang Baik di ASEAN
-Melestarikan budaya ASEAN di Era Digital
Lewat penyelenggaraan pertemuan OU5, Universitas Terbuka dengan Universitas PJJ lainnya berkomitmen untuk melakukan pengabdian masyarakat internasional (International Community Service) guna memberikan dampak pada komunitas global dan dalam misi pengenalan berbagai budaya.
Pertemuan ini menjadi wadah penting berbagi pengetahuan dan perspektif, mendorong lahirnya berbagai inovasi, dan mempromosikan kolaborasi yang lebih erat antara pimpinan dan dosen serta peneliti universitas-universitas terbuka atau PTTJJ yang bernaung di OU5 untuk memajukan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Jadi Sosok Inspiratif, Wali Kota Madiun dan Tina Toon Jadi Wisudawan Kehormatan Universitas Terbuka
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia