Kunjungi Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, Wakil Kepala BRIN Tinjau Inovasi MDSV
Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof Amarulla Octavian melaksanakan kunjungan kerja ke Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof Amarulla Octavian melaksanakan kunjungan kerja ke Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, pada Jumat (26/4/2024) di Surabaya.
Kedatangan Waka BRIN didampingi para Deputi, Direktur, dan periset BRIN.
Amarulla Octavian mengatakan, kunjungan kerja bertujuan memeriksa berbagai infrastruktur meliputi laboratorium, fasilitas, dan instrumen riset-riset teknologi kelautan.
"Kunjungan kerja juga ditujukan untuk memantau kemajuan proses beberapa riset yang sudah berjalan selama ini (regular research) dan riset baru memenuhi kebutuhan dunia industri dan kebutuhan masyarakat. Hasil riset merupakan inovasi teknologi mendukung Program Prioritas Nasional memgoptimalkan blue economy," ujarnya.
Amarulla Octavian menuturkan, inovasi BRIN telah berhasil membuat prototype skala industri Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut dan Gelombang.
Sebelumnya telah berhasil uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut menghasilkan listrik 2 X 50 kW. Prototype terbaru sudah dimodifikasi berupa kombinasi tenaga listrik yang dihasilkan arus laut dan gelombang.
"Teknologi baru ini sangat mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di pulau-pulau kecil dan/atau di wilayah terpencil," tuturnya.
Inovasi BRIN selanjutnya, kata Amarulla Octavian adalah desain Multipurposes Decommissioning and Salvage Vessel (MDSV) berukuran panjang 110 m, lebar 36 m, dan draft 7 m. Dengan bentuk lunas catamaran, kapal ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan desain sebelumnya.
Kapal ini mampu melakukan berbagai fungsi, utamanya decommissioning offshore platform (Anjungan Lepas Pantai), instalasi platform dan kabel/pipa bawah laut, maintenance, drilling, dan salvation.
"Kapal ini sangat tepat untuk eksplorasi minyak, gas, dan mineral laut lainnya. Kapal ini juga sangat dibutuhkan Tim Penyelaman Kerja Bawah Air dan Tim SAR laut," katanya.
Baca juga: Tidak hanya dalam Bisnis, Peneliti BRIN: Masyarakat Tionghoa Berpartisipasi dalam Berbagai Aspek
Amarulla Octavian memberikan penekanan untuk desain yang lebih canggih berfokus pada kelengkapan beberapa teknologi kunci, seperti Dynamic Positioning System, dan Automatic Ballast Water Control System.
"BRIN sangat berkepentingan mendorong para periset untuk menjadi inovator teknologi kelautan. Laut adalah masa depan Bangsa Indonesia. Laut adalah sumber daya pangan sekaligus sumber daya energi untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.