Teknologi Otomatisasi Dibutuhkan untuk Dukung Green Building yang Lebih Hemat Energi
Di kota-kota metropolitan seperti Jakarta, kebutuhan energi untuk mengoperasikan gedung perkantoran dengan banyak lantai sangatlah tinggi
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren ekonomi hijau kini terus diadopsi oleh berbagai sektor industri termasuk di lingkungan perkantoran dan manajemen gedung.
Tren ini antara lain ditandai dengan penggunaan sumber energi yang lebih berkesinambungan, lebih ramah lingkungan dan lebih hemat energi.
Di kota-kota metropolitan seperti Jakarta, kebutuhan energi untuk mengoperasikan gedung perkantoran dengan banyak lantai sangatlah tinggi.
Karena itu adopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi sangat diperlukan.
Teknologi hijau untuk building ini jadi bahasan menarik di seminar bertajuk “Holistic Approach Towards Green Building” yang menghadirkan pembicara dari GBC Indonesia yang diselenggarakan PT Mitsubishi Electric Indonesia (MEIN) dan PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) di Jakarta, Jumat, 26 April 2024.
Baca juga: Resmi Dibuka, Greentech Entrepreneurs Dukung Pertumbuhan Teknologi Hijau di Indonesia
Antara lain, IA General Manager Industrial Automation Department Factory Automation and Industrial Division PT MEIN Ivan Chandra; General Manager, Sales Department Living Environment Division MEIN Martin Simanjaya, dan Department Manager Sales & Marketing Department PT MJEE, Ferdinand Djajasoekarsa.
Di seminar ini antara lain dikupas mengenai 4 pilar dari teknologi otomasi dari Mitsubishi Electric Factory Automation yang mendukung konsep “Green Building” yaitu Measuring, Visualization, Managing, dan Control sebagai upaya mencapai sustainabilitas atau keberlanjutan.
Ivan Chandra menjelaskan, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur (measuring) penggunaan energi pada sebuah Gedung.
Setelahnya, dengan menggunakan konsep digitalization kita perlu memvisualisaikan (visualization) penggunaan energi sehingga kita dapat mengetahui jumlah energi yang digunakan secara periodik.
"Dengan mengukur dan memvisualisasikan penggunaan energi tersebut maka kita dapat mengelola konsumsi jumlah energi untuk mengoptimalkan penggunaan energi agar menjadi lebih efisien," sebutnya.
Dia juga memaparkan, penggunaan energi terbesar pada sebuah gedung adalah pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) Control & Operation, dan Lighting Control & Operation.
Karena itu, pengelola gedung perlu bisa melakukan pengendalian (control) sistem tersebut untuk menjadi lebih efisien.
Dengan penggunaan produk Otomasi (Factory Automation) seperti PLC, Inverter, HMI, Perangkat Pendukung Penghematan Energi serta Software SCADA Genesis64, maka kita dapat mendukung semua cakupan dari kebutuhan 4 pilar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.