Pelat Dinas DPR di Mobil TKP Tewasnya Brigadir RAT Diduga Palsu, Ini Kata MKD
MKD DPR RI mengklai mobil yang menjadi TKP tewasnya Brigadir RAT menggunakan pelat dinas palsu.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir Ridhal Ali datang ke Jakarta untuk mengunjungi kerabat.
Menurut Ade, saat kejadian Brigadir Ridhal Ali sedang dalam masa cuti.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya Ade.
Namun, pengakuan berbeda disampaikan istri Brigadir Ridhal Ali, Novita Husain.
Novita memastikan suaminya datang ke Jakarta untuk menjadi ajudan seorang polisi wanita (polwan).
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan," ujar Novita.
"Saya tahu bosnya itu polwan yang bawa dia ke Jakarta."
Menurut Novita, Brigadir Ridhal Ali sempat mengaku tidak betah kerja di tempat tersebut.
Pengakuan itu disampaikan Brigadir Ridhal Ali ketika menelepon sang istri.
Kendati demikian, Novita mengaku tidak memahami maksud pernyataan korban saat itu.
"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ," ujarnya.
"Saya juga tidak tahu maksudnya apa."
Baca juga: Video Misteri Kematian Brigadir RAT, Keluarga Merasa Janggal dan Simpang Siur Keberadaan di Jakarta
Istri Tak Percaya Brigadir RAT Akhiri Hidup
Brigadir Ridhal Ali meninggalkan tiga anak yang masih kecil.
Anak sulungnya baru duduk di kelas satu SD, anak kedua berusia 5 tahun, dan si bungsu baru berusia tiga bulan.