Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Baru Tewasnya Brigadir RAT, Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin Sejak 2021 hingga Kasus Ditutup

7 fakta baru tewasnya Brigadir RAT di Jakarta, terungkap alasan keluarga tolak autopsi.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 7 Fakta Baru Tewasnya Brigadir RAT, Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin Sejak 2021 hingga Kasus Ditutup
Kolase Tribunnews/Ist
Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). 

Sementara itu, Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta mengungkap hasil visum luar jenazah Brigadir RAT.

Tim Kedokteran Forensik RS Polri, Asri Megatari mengatakan jenazah Brigadir RAT mengalami luka terbuka pada pelipis kiri dan kanan.

Ia memastikan luka tersebut disebabkan karena tembakan senjata api.

Tembakan tersebut dilakukan menempel di kepala.

Selain itu, Asri juga menyebut tidak ada peluru yang bersarang di kepala korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ronsen, terdapat patah tulang kepala akibat tembakan dari jarak dekat.

"Hasil ronsen menunjukkan bahwa tidak ada anak peluru di dalam rongga kepala. Sedangkan CT Scan menunjukkan bahwa terdapat patah tulang-tulang kepala," jelasnya.

Berita Rekomendasi

"Dan dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh dan kami tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh," sambungnya.

Baca juga: Terkuak Fakta Baru Tewasnya Brigadir Ridhal, Sempat Turunkan Anak Kecil dan Wanita dari Mobil

6. Alasan Keluarga Tolak Autopsi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan pihak keluarga menolak autopsi jasad Brigadir RAT karena sudah melihat rekaman CCTV detik-detik korban mengakhiri hidup.

"Kan keluarga datang kesini, kami jelaskan bukti-bukti yang ada keterkaitan dengan CCTV ini maupun dijelasin juga dari ibu dokter forensik tadi bu Asri," kata Bintoro.

Setelah mendapat penjelasan dan bukti rekaman CCTV, keluarga akhirnya menolak autopsi terhadap jasad Brigadir RAT.

7. Kapolresta dan Kasat Lantas Polresta Manado Diperiksa

Terkait tewasnya Brigadir RAT, Kapolda Sulut memerintahkan agar Kapolresta dan Kasat Lantas Polresta Manado diperiksa.

Keduanya "Jadi sekali lagi tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau kasatkernya di Polresta Manado," jelas Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, dikutip dari TribunManado.

Selain itu, Michael juga membantah tudingan yang menyebut Kapolresta dan Kasat Lantas Polresta Manado menerima uang Rp 10 juta dari pengusaha batu bara atau bos Brigadir RAT.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas