Fakta Polemik Pembatasan Jam Buka Warung Madura: Respons Menteri Teten hingga Sejarah Warung Madura
Simak rangkuman fakta-fakta tentang polemik pembatasan jam buka warung Madura yang telah dikumpulkan Tribunnews.com.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
Respons Pemilik Warung Madura
Aturan waktu jam buka Warung Madura juga menuai respons dari pedagangnya.
Cak Herman, pedagang Warung Madura di Bekasi mengaku hanya berjualan hingga pukul 23.00 WIB atau paling malam pukul 24.00 WIB.
Menurutnya, ada alasan warung yang memilih buka seharian bisa jadi karena pembelinya sedang sepi.
Akan tetapi ada juga yang barang dagangannya tidak bisa masuk ke dalam ruko sehingga dia terpaksa buka full.
“Bisa akibat sepi belum banyak pelanggannya makanya buka 24 jam dan ada juga yang dagangannya nggak muat di dalam,” tuturnya Senin (29/4/2024).
Baca juga: Soal Warung Madura, Ikappi: Pemerintah Harusnya Berpihak Ke Rakyat Kecil
Dia bilang berdagang pada dini hari juga memiliki risiko yang tinggi.
Niat hati ingin dapat pembeli, salah-salah didatangi perampok membawa senjata tajam (sajam).
Bukan cerita baru pedagang Warung Madura menangkis celurit karena dipaksa memberikan uang.
“Itu sering sekali kejadian warung madura buka sampai pagi lalu datang perampok bawa parang, bukannya aman-aman saja dan sedikit juga pembeli jam segitu,” ucap Cak Herman.
Saat disingung adanya perbedaan harga yang amat jauh dengan ritel, dia pun tidak menampik.
Cak Herman bilang bahwa kelebihan warung madura memang harganya yang lebih ekonomis.
“Kalau di sini beli juga pakai kantong plastik tapi kami ya ikut saja aturan karena memang tidak jualan 24 jam,” imbuhnya.
Baca juga: Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Ada Upaya Menyingkirkan Pedagang Kecil
Sejarah Warung Madura Buka 24 Jam