Jazuli Juwaini Ungkap Posisi PKS Usai Pilpres: Oposisi Gak Ada Masalah, Koalisi Siap
PKS tidak masalah menjadi oposisi maupun berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap posisinya setelah pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengungkap tidak masalah menjadi oposisi maupun berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Aneh Jika PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Gagasannya Sulit Dikompromikan
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menyebut PKS merupakan partai politik yang konsisten mendorong kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mewujudkan tujuan nasional bernegara.
"Kita tidak pernah membatasi diri bekerjasama dengan siapapun karena tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa kerja sama," kata Jazuli dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).
Ia mengatakan kompetisi demokrasi sudah selesai setelah Pemilu 2024 yang lalu. Sebaliknya, PKS pun ingin kembali dalam satu tujuan yaitu membangun bangsa.
Ia mengatakan pilihan koalisi atau oposisi setelah pemilu hanya persoalan teknis saja.
"Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal tapi keputusan musyawarah Majelis Syura dan DPTP, dan sifatnya dinamis sesuai derajat kemaslahatan dan kepentingan untuk rakyat," katanya.
"Kapan waktunya? Tunggu saja toh pelantikan presiden dan wapres masih bulan Oktober. Pada saatnya PKS akan mengumumkan positioningnya," sambungnya.
Baca juga: Dilema Prabowo-Gibran: Pilih Rangkul PKS atau Khianati Gelora?
Lebih lanjut, Jazuli mengatakan komunikasi dengan partai politik untuk bekerja sama di eksekutif maupun legislatif juga terjalin baik dan lancar. Termasuk, dengan Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.
"Termasuk dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih hubungan PKS baik-baik saja dan memang sudah lama terjalin baik. Pimpinan PKS sudah biasa saling silaturahim," katanya.
Oleh karenanya, ia menambahkan PKS tidak masalah jika nantinya mengambil sikap sebagai oposisi maupun berkoalisi dengan Prabowo.
"PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa Pak SBY dan 10 tahun oposisi di masa Pak Jokowi. Jadi oposisi gak ada masalah, koalisi siap. Kita lihat dinamikanya," pungkasnya.