Saat Uang Makan SYL Rp 3 Juta per Hari Lebih Besar Ketimbang UMP 4 Provinsi di Jawa per Bulan
SYL disebut memesan makanan secara online sebesar Rp 3 juta per hari. Nyatanya, uang makan SYL jauh lebih besar ketimbang UMP-UMK di Jawa.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret mantan menteri, Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai terdakwa mengungkap penggunaan uang Kementan untuk kepentingan SYL dan keluarganya.
Satu di antaranya untuk memesan makanan via online ke rumah dinas Mentan di Kompleks Widya Chandra.
Anggaran yang dikeluarkan untuk uang makan SYL sebesar Rp 3 juta per hari!
Hal tersebut diungkapkan saksi Staf Biro Pengadaan Umum Kementan, Muhammad Yunus dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).
"Ada permintaan lain ke saudara selain untuk kepentingan Ibu Menteri (istri SYL), jatah bulanan itu. Apa lagi yang diminta ke saudara?" tanya Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh dalam persidangan.
"Biasa setiap hari itu ada Rp 3 juta kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas," jawab Yunus.
Uang Rp 3 juta itu setiap hari diserahkan kepada tenaga kontrak yang bertugas di Rumah Dinas Mentan.
Menurut Yunus, uang Rp 3 juta itu bukanlah bagian dari anggaran resmi Kementerian Pertanian.
"Keperluan dinas kan enggak masalah. Ada anggarannya kan. Itu anggaran resmi enggak 3 juta per hari itu?" kata Hakim Pontoh.
"Enggak, Yang Mulia," ujar Yunus.
Baca juga: Respons Pimpinan KPK soal Mobil Buat Anak SYL dari Pejabat Kementan dan THR DPR
Sehari-hari, uang tersebut digunakan untuk order atau pesan makanan aplikasi di HP.
Uang Rp 3 juta itu juga digunakan untuk keperluan laundry atau cuci pakaian.
"Untuk beli apa itu?" tanya Hakim Pontoh.
"Makanan online online gitu, Grab Food gitu, semacam gitu. Kadang juga laundry gitu, Pak," kata Yunus.
Lebih Besar Ketimbang UMP di Jawa
Mengetahui besaran uang makan SYL Rp 3 juta yang menggunakan uang dinas Kementan tersebut, sejumlah warganet mengaku miris.
Bagaimana tidak, uang makan SYL per hari itu rupanya jauh lebih besar ketimbang upah atau gaji yang mereka dapat setiap bulan.
Setidaknya bila mengacu pada Upah Minimum Provinsi (UMP) di sejumlah daerah di Pulau Jawa, uang makan SYL masih jauh lebih besar.
Apalagi jika uang makan SYL itu dijumlahkan dalam waktu sebulan, maka akan terkumpul sebanyak Rp 90 juta hanya untuk uang makan dan laundry.
Ya, jika para pekerja mendapatkan upah di bawah Rp 3 juta per bulan, SYL justru menghamburkan uang Rp 3 juta per hari untuk memesan makanan secara online.
Diketahui, UMP adalah standar minimum upah bagi pekerja yang berlaku di suatu provinsi. Bisa dibilang, upah minimum adalah upah bulanan terendah berupa upah tanpa tunjangan atau upah pokok termasuk tunjangan tetap.
UMP 2024 telah ditetapkan sejak akhir tahun 2023 dan berlaku mulai 2024.
Adapun besaran UMP di Pulau Jawa, kecuali DKI Jakarta, masih berada di bawah Rp 3 juta.
Di Provinsi Banten, misalnya. Besaran UMP Banten 2024 yang telah ditetapkan adalah Rp 2.727.812,11.
Sementara UMP Jawa Barat 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.057.495.
Lain lagi dengan UMP Jawa Tengah 2024 dan UMP DIY 2024 yang masing-masing ditetapkan sebesar Rp 2.036.947 dan Rp 2.125.897,61.
Terakhir ada UMP Jawa Timur 2024 yaitu Rp 2.165.244,30.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan UMP Sulawesi Selatan 2024 yang merupakan provinsi asal SYL, maka besaran uang makan Rp 3 juta itu hanya selisih sedikit.
UMP 2024 yang ditetapkan untuk wilayah Sulawesi Selatan adalah Rp 3.434.298 per bulan yang terdiri atas upah pokok dan tunjangan tetap.
Sementara UMK 2024 di Makassar, kota kelahiran SYL adalah Rp 3.643.321.
Namun yang perlu digarisbawahi, itu adalah UMK dan UMP yang didapat per bulan. Bukan per hari seperti SYL yang menghabiskannya untuk memesan makan via online.
Diberitakan sebelumnya, SYL yang merupakan politikus Partai NasDem, didakwa melakukan pemerasan hingga mencapai Rp 44.546.079.044.
Ia juga didakwa menerima gratifikasi dianggap suap sejumlah Rp 40.647.444.494 selama periode 2020-2023.
Belakangan dalam proses persidangan =terungkap, SYL menggunakan anggaran Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Di antaranya untuk pembayaran dokter kecantikan anak, renovasi rumah anak, umrah keluarga, bayar khitanan cucu, setoran ke istri setiap bulan, hingga biduan dangdut.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)