Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Letnan Jenderal TNI Purn. H. Edy Rahmayadi

Inilah profil Edy Rahmayadi, sosok mantan Gubernur Sumatra Utara. Ia mendaftar sebagai cagub Sumut dari lima partai politik.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Letnan Jenderal TNI Purn. H. Edy Rahmayadi
Bola/Juara.net/Kukuh Wahyudi
Edy Rahmayadi semasa menjabat Pangkostrad. Inilah profil Edy Rahmayadi, sosok mantan Gubernur Sumatra Utara. Ia mendaftar sebagai cagub Sumut dari lima partai politik. KUKUH WAHYUDI/BOLA /JUARA.NET 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Edy Rahmayadi, sosok mantan Gubernur Sumatra Utara (Sumut).

Edy telah mendaftar sebagai calon gubernur (cagub) Sumatra Utara dari lima partai politik pada Pilkada 2024.

Adapun kelima partai tersebut ialah PDIP, PKS, PKB, Demokrat, dan NasDem.

Terbaru, ia mengambil formulir pendaftaran di hari pertama pembukaan calon kepala daerah yang dibuka NasDem pada 1 Mei 2024.

"Sama seperti yang kami sampaikan sejak awal, kalau ada partai yang membuka pendaftaran kami akan datang, cuman sejauh ini yang sudah kami koordinasi pembukaan pendaftaran di NasDem kami makanya datang ke sini," kata tim pemenangan Edy Darlan Harahap di kantor NasDem Sumut, Rabu (1/5/2024).

Profil Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh.

Dilansir TribunnewsWiki.com, Edy merupakan putra dari Rahman Ishaq, anggota TNI dengan pangkat terakhir sebagai Kapten.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Edy menempuh pendidikan sekolah menengahnya di SMA Negeri 1 Medan.

Setelah lulus, ia sempat melanjutkan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi, yakni di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada 1979. 

Edy Rahmayadi lalu memilih untuk melanjutkan sekolah ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan lulus pada 1985.

Baca juga: PKB Mengaku Didekati Edy Rahmayadi Demi Dapat Tiket Maju Lagi di Pilgub Sumatera Utara 2024

Karier

Setelah lulus dari Akabri pada 1985, ia kemudian menjadi komandan pleton di jajaran Kopassus TNI AD.

Edy Rahmayadi lalu dipercaya bertugas di satuan Kostrad mulai 1985 hingga 1993.

Ia juga pernah menjabat sebagai Dankipan B Yonif 323 Kostrad dan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100 Bukit Barisan.

Ia kembali ditugaskan di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri Kostrad pada 2014.

Sebelum itu, dirinya pernah ditugaskan sebagai Komandan Kodim di Batam, Komandan Resimen Taruna Akademi Militer pada 2010, Komandan Korem di Kodam Cendrawasih Papua (2012), dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI pada 2013. 

Pada 2015, Edy Rahmayadi ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad).

Setahun kemudian, ia terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masa jabatan 2016-2020.

Edy Rahmayadi sempat mengajukan cuti dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI pada 16 Februari hingga 30 Juni 2018 untuk mengikuti pilkada.

Belum selesai masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur. 

Sebelum mengundurkan diri dari jabatannya itu, Edy merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara dan Ketua Dewan Pembina PSMS Medan.

Ia diketahui menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara sejak 5 September 2018-5 September 2023.

Peran dalam Pilpres 2024

Pada Pilpres 2024, Edy Rahmayadi ditunjuk menjadi Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) di Sumatra Utara.

Nama Edy diumumkan bersamaan pengumuman Kapten Timnas AMIN di daerah-daerah.

"Nama-nama inilah adalah utusan dari tiap-tiap parpol yang pada tiap daerah memperoleh kursi paling banyak," kata Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Saat itu, Ketua NasDem Sumut Iskandar ST menyampaikan, Edy ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan berdasarkan rapat ketiga partai pengusung Anies-Muhaimin, yaitu NasDem, PKB dan PKS. 

Iskandar yakin penunjukan Edy Rahmayadi merupakan langkah yang tepat.

Menurutnya mantan Pangkostrad itu memiliki rekam jejak yang baik.

Selain itu, Edy Rahmayadi punya pendukung karena pernah menjabat sebagai Gubernur Sumut

"Apalagi selama ini Edy Rahmayadi juga baik dalam memimpin Sumut sebagai Gubernur. Kemudian dia juga merupakan Jendral TNI dengan karier yang sangat baik."

"Kita yakin Pak Edy akan membawa kemenangan besar, kita menang satu putaran di Sumut," tuturnya, Selasa.

Hasilnya, Edy membantu Anies-Muhaimin memperoleh 2.339.620 suara.

Sementara itu, pasangan dengan suara terbanyak di Sumut ialah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 4,660,408 suara.

Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mencatatkan 999,528 suara.

(Tribunnews.com/Deni/Galuh/Erik)(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas