Suami Korban Buka Suara, Sempat Dicurigai jadi Pelaku Kasus Mayat dalam Koper oleh Keluarga Sendiri
Suami korban kasus mayat dalam koper merasa sempat dicurigai karena sempat dibawa Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ganda Permana (51), suami korban pembunuhan pada kasus 'Mayat dalam Koper' buka suara soal kematian istrinya, Rini Mariany (50) alias RM.
Sebelum polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan itu, Ganda mengaku sempat dicurigai sebagai pelaku.
Terutama oleh keluarga dan para tetangganya sendiri.
Pasalnya, Ganda sempat dibawa Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan.
"Setelah kejadian (pembunuhan) itu, muncul opini bahwa pelakunya adalah saya."
"Keluarga dan tetangga semuanya menduga saya pelakunya, tapi saya tetap fokus memberi keterangan kepada penyidik," kata Ganda di Kota Bandung pada Kamis (2/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Namun, karena merasa bukan dirinya yang melakukan perbuatan keji itu, maka Ganda pun bersedia menjalani pemeriksaan.
"Saya mengikuti semua prosedur, karena saya tidak merasa melakukan itu," ujar Ganda.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah karena rumah tangga Ganda dan Rini sedang tidak baik.
Bahkan keduanya sempat dikabarkan pisah dan menjalani hidup masing-masing.
Kendati demikian, Ganda tetap berharap Polisi segera mengungkap kebebaran dalam kasus ini.
Baca juga: 7 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper, Terungkap Ucapan Korban yang Buat AARN Gelap Mata
Belakangan, Polisi berhasil menangkap pelaku yang tak lain adalah Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29), rekan kerja korban.
Pelaku ditangkap di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Mengetahui kabar tersebut, Ganda pun mengecam perbuatan pelaku.
Ia menduga pelaku sudah merencanakan pembunuhan Rini.
"Sepertinya (pelaku) sudah mempelajari dan merencanakan semuanya, pelaku ingin menguasai uang setoran itu dan harta benda korban," ujar Ganda.
Dicurigai oleh Keluarga
Mengutip TribunJabar.id, Ganda memang sempat dicurigai oleh keluarga korban.
Pasalnya, rumah tangga Ganda dan Rini sedang dilanda masalah.
Anjar Gumilar, sepupu korban bahkan mengaku sempat mencurigai Ganda.
Hal itu diutarakan Anjar seusai acara pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancacili, Kota Bandung, Jumat (26/4/2024).
"Kami curiga, karena almarhum ini sedang proses cerai dan almarhum keukeuh enggak mau rujuk," ujar Anjar.
Menurut Anjar, korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun, kecuali proses perceraian dengan suaminya yang masih bergulir di Pengadilan Agama.
Keduanya pun, kata Anjar, kerap terlibat cekcok lantaran suami korban masih kerap datang ke rumah tanpa memberi kabar.
“Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen."
"Yang satu mau cerai, yang satunya enggak mau, terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah. Itu sering terjadi konfliknya di situ,” kata Anjar.
Baca juga: Nasihat Keluarga Kepada Istri Pembunuh Wanita Dalam Koper: Mulutnya Masih Terkunci
2 Pelaku Ditangkap
Diketahui, Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Rini.
Adapun pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang.
Kedua orang tersebut yakni kakak beradik, sang kakak bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) yang merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini.
Sementara, Aditya Tofik Qurahman alias AT adalah tersangka kedua.
Baik Ahmad Arif ataupun Aditya Tofik keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
"(Kami) berhasil mengamankan tersangka dengan identitas AARN, tersangka kedua adalah AT."
"AT merupakan adik kandung tersangka AARN," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, Jumat (3/5/2024).
Keduanya saudara kandung ini memiliki peran yang berbeda dalam kasus yang menewaskan wanita, Rini Mariany (50) asal Bandung, Jawa Barat.
Wira mengatakan AT tidak terlibat langsung dalam pembunuhan ini.
AT hanya membantu sang kakak untuk membuang jasad korban yang terbungkus koper di semak-semak kawasan Cikarang Barat.
"Peran AT yakni membantu AARN membuang koper berisi mayat korban di daerah Cikarang Barat," lanjut Wira.
Sementara itu, AARN menjadi dalang dalam pembunuhan ini.
Selain membunuh korban, pelaku juga mengambil uang perusahaan yang di bawa korban.
Padahal uang tersebut hendak disetorkan korban ke bank.
Baca juga: Istri Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Syok, Batalkan Resepsi Pernikahan
Tidak hanya itu, menurut pengakuan pelaku kepada tim penyidik, ia juga menyetubuhi korban.
Adapun peristiwa ini dilakukan di sebuah hotel pada Rabu (24/4/2024),
Tim penyidik mengatakan pelaku dan korban ternyata saling kenal dan mempunyai hubungan kerja.
Tersangka bertugas sebagai auditor di sebuah perusahaan, sedangkan korban sebagai kasir.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan motif pembunuhan ini ada dua, yakni motif ekonomi dan motif dendam karena tersangka tersinggung dengan ucapan korban.
Dijelaskan kepolisian, korban meminta pertanggungjawaban pelaku agar segera dinikahi.
"Bahwa motif tersangka melakukan pembunuhan ini disebabkan karena tersangka tidak terima tersinggung dengan perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi," kata Wira.
Namun, permintaan korban tak berbuah manis.
Pelaku yang sakit hati mendengar ucapan korban justru gelap mata lalu tega melakukan pembunuhan.
Jasad korban lalu dibuang di semak-semak Jalan Inpeksi Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi dan ditemukan oleh warga pada Kamis (25/4/2024).
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Ganda Suami RM Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper, Tak Cuma Polisi, Tetangga Juga Curiga dan Keluarga Menduga RM Jadi Korban Pembunuhan
(Tribunnews.com/Galuh Widya WardaniPravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)