Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Akui Tak Pernah Beri Masukan ke Prabowo soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian

Presiden Jokowi akui tak pernah memberi masukan kepada Prabowo terkait wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran ke depan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Jokowi Akui Tak Pernah Beri Masukan ke Prabowo soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian
Kolase Tribunnews
Foto Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. | Presiden Jokowi akui tak pernah memberi masukan kepada Prabowo terkait wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait adanya wacana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Diketahui sebelumnya ramai diperbincangkan soal kemungkinan Prabowo menambah jumlah kementerian yang saat ini berjumlah 34 menjadi 40 kementerian.

Terkait wacana penambahan kementerian tersebut, Jokowi pun meminta publik untuk menanyakan langsung kepada Prabowo.

Karena Prabowo adalah Presiden Terpilih 2024-2029, ia juga yang memiliki hak untuk menentukan susunan kabinet di pemerintahannya nanti.

"Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih."

"Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih," kata Jokowi dilansir Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

Lebih lanjut Jokowi menegaskan bahwa ia tak pernah memberikan masukan kepada Prabowo.

Berita Rekomendasi

Terutama terkait wacana penambahan kementerian tersebut.

"Enggak ada, enggak ada (masukan)," tegas Jokowi.

Golkar Mendukung, Ungkit soal Indonesia Pernah Punya Kabinet 100 Menteri

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menanggapi soal wacana penambahan nomenklatur kementerian di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nantinya, kementerian yang sebelumnya 34 akan menjadi 40.

Dave menyampaikan pihaknya akan mendukung mengenai rencana penambahan nomenklatur kementerian tersebut. Dia pun meminta tidak ada boleh ada pihak yang menghambat pembentukan kabinet Prabowo.

"Ruang gerak Presiden dalam membentuk kabinetnya jangan dihambat. Karena posturnya menentukan kecepatan pemerintah dalam bertumbuh," kata Dave saat dikonfirmasi, Senin (7/5/2024).

Dave menjelaskan bahwa penambahan pos kementerian nantinya akan mempermudah kinerja Prabowo sebagai presiden. Pasalnya, nantinya akan semakin banyak pembantu presiden.

Baca juga: Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Masinton PDIP: Tak Usah Kekanak-kanakan

"Jadi presiden terpilih nantinya dapat lebih cepat membuat kebijakannya dan dapat segera mengimplementasikan kehendak beliau dalam melayani rakyat," jelas Dave.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas