Profil Sujiwo Tejo, Seniman yang Terseret Kasus SYL usai Lukisannya Dibeli Rp 200 Juta
Berikut profil dari Sujiwo Tejo yang namanya terseret dalam kasus korupsi SYL setelah lukisannya dibeli Rp 200 juta oleh mantan Mentan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Pada 1999, kepedulian dan kecintaannya di dunia dalang membuatnya mendirikan jaringan dalang yang bertujuan menumbuhkan nilai-nilai wayang dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: Disinggung soal Saweran dari Eks Mentan SYL, Nayunda Nabila Enggan Komentar: Jangan Bikin Gaduh
Kariernya meroket ketika pada 2004, Sujiwo Tejo mendalang keliling Yunani.
Sujiwo Tejo pun turut merambah dunia tarik suara dengan menciptakan album pertamanya berjudul 'Pada Suatu Ketika'.
Bahkan video klip lagu 'Pada Suatu Ketika' meraih penghargaan video klip terbaik pada acara penghargaan Grand Final Video Musik Indonesia tahun 1999.
Setelah album 'Pada Suatu Ketika', Sujiwo Tejo juga mengeluarkan album 'Pada Sebuah Ranjang' (1999), 'Syair Dunia maya' (2005), dan 'Yaiyo' (2007).
Di bidang teater, Sujiwo Tejo pernah aktif mengajar teater di Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) sejak 1997 dan mulai memberikan workshop di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998.
Sujiwo Tejo juga menjajal dunia akting dan menjadi sutradara beberapa film Indonesia.
Debut film pertamanya adalah 'Telegram' di tahun 2001 arahan Slamet Rahardjo dengan lawan main Ayu Azhari.
Film-film bergengsi lain yang pernah dibintanginya adalah 'Janji Joni', 'Kafir', 'Detik Terakhir', 'Sang Pencerah', dan 'Tendangan dari Langit'.
Sebagian artikel telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul "Sujiwo Tejo"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribunnewswiki/Amy Happy Setyawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.