Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Aksi Bela Palestina, FR-PTMA Minta Pemerintah Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Aksi yang diikuti sekitar 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah se Indonesia ini berpusat di kampus FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Gelar Aksi Bela Palestina, FR-PTMA Minta Pemerintah Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
HO
Aksi Bela Palestina yang digelar Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (FR-PTMA) di kampus FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/5/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (FR-PTMA) menggelar aksi demo membela Palestina dan mengecam serangan Israel.

Aksi yang diikuti sekitar 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah se Indonesia ini berpusat di kampus FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/5/2024).

Sekretaris Umum FR-PTMA Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si, meminta Pemerintah Indonesia tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel.

"Sesuai semangat konstitusi UUD 45 menegaskan penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan. Maka tidak masuk jika nanti pemerintahan baru Indonesia berencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel, hal ini amat bertentangan dengan konstitusi negara kita," katanya.

Baca juga: Indonesia dan Israel Tak Ada Hubungan Diplomatik tapi Sejak 2018, Spyware Israel Aktif di Indonesia

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ ini mengingatkan bahwa ada dua tokoh Muhammadiyah yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina yakni Prof Kahar Muzakir dan Lukman Harun.

"Bahkan pak Lukman Harun disebut seperti Menteri Luar Negeri Palestina," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi ini, FR-PTMA mengeluarkan pernyataan sikap yakni Dasasila FR-PTMA. Berikut pernyataan sikap FR-PTMA:

Pertama, FR-PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

Kedua, mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia, termasuk kampus kampus di Amerika, Eropa, Australia, yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genosida Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Ketiga, mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

Keempat, meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina. Kelima, mendukung Internasional Criminal Court (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genosida warga Palestina.

Keenam, mengecam OIC (Organization of Islamic Cooperation), Rabithah Alami Islami, dan negara-negara Arab yang bersikap lemah serta cenderung membiarkan Israel melakukan kejahatan kemanusiaan berupa penyerangan dan pembuhuhan untuk kepentingan dalam negerinya sendiri.

Ketujuh, mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI,Retno Marsudi, dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.

Kedelapan, FR-PTMA meminta pada Pemerintah Indonesia agar tidak ada sedikit pun berpikiran, apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan dengan pelaku genosida yaitu Israel.

Kesembilan, FR-PTMA meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Kesepuluh, mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Seruan aksi bela Palestina serentak di lingkungan PTMA dikeluarkan oleh FR-PTMA pada 7 Mei 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas