6 Pernyataan Prabowo di Rakornas PAN: Beri Kode Jatah Menteri hingga Mengaku Diendorse 3 Presiden
6 pernyataan Prabowo Subianto dalam Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN, mengaku diendorse tiga presiden sekaligus.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto turut hadir dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.
Selain hadir, Prabowo sempat memberikan sambutannya dalam acara tersebut.
Eks Danjen Kopassus itu, sempat menyinggung jatah menteri untuk PAN, hingga menyentil partai politik yang mengklaim seolah Presiden ke-1 RI Soekarno atau Bung Karno adalah milik mereka.
Berikut Tribunnews rangkum sejumlah pernyataan menarik Prabowo dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN:
1. Kode Jatah Menteri PAN
Dalam kesempatan itu, Prabowo membalas doa Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay yang meminta jatah menteri untuk kader PAN.
Prabowo menilai, doa yang dipanjatkan Saleh Daulay dalam acara itu adalah hal yang kreatif.
Adapun dalam doa yang dibacakannya, Saleh Daulay berharap Prabowo memberikan banyak jatah kursi menteri untuk PAN.
"Ketua Fraksi PAN di DPR, saudara Saleh Daulay yang tadi memimpin doa, doa politik yang kreatif sekali itu. Kalau orang Medan bilang, masuk itu barang," seru Prabowo.
"Jadi Pak Daulay ini memang doanya luar biasa," lanjutnya.
2. Prabowo: Kesetiaan Harus Dibalas Kesetiaan
Baca juga: Kala Partai Koalisi Pasang Badan Dukung Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian
Prabowo sempat mengungkap alasannya hadir dalam acara PAN tersebut.
Ia pun mengungkit kesetiaan PAN mendukungnya dalam tiga kali Pilpres.
"Waduh, ini berat sekali kalau tidak hadir aku. Istilahnya, bahwa kesetiaan harus dibalas dengan kesetiaan. Kesetiaan itu seperti oksigen," ujar Prabowo.
"Makin kita naik ke gunung tinggi, oksigennya makin tipis. Hanya yang kuat akan sampai di puncak. Dan begitu di puncak dia merasakan pentingnya oksigen."
Prabowo lantas mengucapkan terima kasih atas kesetiaan PAN selama 15 tahun terakhir.