TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bandar Udara Sangia Nibandera, Kolaka Sulawesi Tenggara, Asri Damuna kini tengah diperiksa oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, buntut videonya yang viral ajak seorang YouTuber Korea ke Hotel.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang di Kemenhub," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/5/2024).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni telah membenarkan, bahwa dalam video yang diunggah Jiah pada akun YouTubenya adalah Asri Domuna.

"Memang yang bersangkutan Kabandara Sangia Nibandera Kolaka, Sultra," ungkap Maria, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.

Terkait dengan pemberian sanksi nanti, Maria mengatakan, pihaknya belum memiliki kapasitas untuk menerangkan hal tersebut.

Pasalnya, masih didalami latar belakang kejadian yang menyeret pejabat Kemenhub itu.

"Nanti saya kan info lagi dari hasil pemeriksaannya dulu, saya enggak bisa jawab kalau sekarang. Cuman yang periksa nanti bukan saya itu ada tugas dari tim kepegawaian. Sanksi dan sebagainya belum bisa jawab apa-apa," jelas kristi.

"Sudah saya bilang benar (Asri Domuna), cuman detilnya kayak apa, kapan peristiwanya, ceritanya sebagainya perlu diselidiki diperiksa. Cuman kan supaya punya hak yang bersangkutan untuk jawab kayak apasih (kronologi)," imbuhnya.

Isi Percakapan Asri Damuna dengan Sang YouTuber

Sebelumnya, percakapan antara YouTuber Korea Selatan dengan pria botak yang dimaksud adalah Asri Damuna itu terekam di sebuah restoran.

Dikutip dari TribunJakarta.com, kala itu, sang YouTuber tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara.

Baca juga: Profil Asri Damuna, Pejabat Kemenhub Nekat Ajak YouTuber Korea ke Hotel sampai Minta Nomor HP

Namun, secara tiba-tiba, ia dihampiri oleh dua orang pria saat tengah makan di sebuah restoran di Manado dekat hotelnya.

Saat merekam video, Jiah menceritakan rencana kegiatan liburannya hari itu, yakni akan pindah tempat ke Bunaken.

Ketika menyantap makanan yang ia pesan itulah, dua orang lelaki yang tak lagi muda datang.