Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Bahaya Kandungan Merkuri di Kosmetik, Mulai Iritasi Kulit, Ginjal Kronis hingga Keracunan

Berikut 7 bahaya kandungan merkuri yang terdapat di kosmetik. Mulai dari Iritasi dan dermatitis pada kulit hingga ginjal kronis dan keracunan

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 7 Bahaya Kandungan Merkuri di Kosmetik, Mulai Iritasi Kulit, Ginjal Kronis hingga Keracunan
iStockphoto
Ilustrasi bahaya merkuri - Berikut 7 Bahaya Kandungan Merkuri di Kosmetik, Anda Wajib Tahu. 

TRIBUNNEWS.COM - Merkuri merupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Merkuri dapat ditemukan di berbagai produk, termasuk produk kosmetik.

Produk kosmetik yang mengandung merkuri biasanya diklaim dapat mencerahkan kulit dan menghilangkan jerawat dengan cepat.

Namun, penggunaan produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan.

Melansir dari Jurnal Farmasi Klinik Indonesia pada Sabtu (11/5/2024), berikut 7 bahaya kandungan merkuri yang terdapat di kosmetik.

1. Iritasi dan dermatitis pada kulit

Sebagian besar produk kosmetik diaplikasikan langsung ke kulit manusia.

Berita Rekomendasi

Meskipun kulit berfungsi sebagai penghalang atau pelindung terhadap lingkungan eksternal.

Namun, beberapa bahan seperti merkuri dalam produk kosmetik dapat menembus kulit.

Bahkan merkuri juga bisa mencapai organ-organ vital melalui sirkulasi sistemik 30 dan menunjukkan efek toksisitas baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Paparan terhadap kulit dari senyawa merkuri dapat menyebabkan iritasi, dermatitis, dan reaksi alergi.

Baca juga: Profil Felicya Angelista, Istri Caesar Hito yang Miliki Bisnis Skincare Scarlett

2. Ginjal kronis hingga sindrom nefritik


Produk kosmetik yang mengandung merkuri menghasilkan akumulasi merkuri di tubulus ginjal dan menyebabkan manifestasi yang parah.

Bukti menunjukkan keterkaitan antara paparan merkuri dan terjadinya nekrosis tubular akut, penyakit ginjal kronis, kanker ginjal dan sindrom nefritik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas