Kementerian Pertanian Sebut UPPO-Biogas Bakal Jadi Masa Depan Pertanian yang Ramah Lingkungan
Upland Project Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana (Ditjen PSP) meyakini bahwa Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Biogas bakal menjadi masa depan
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
![Kementerian Pertanian Sebut UPPO-Biogas Bakal Jadi Masa Depan Pertanian yang Ramah Lingkungan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatihan-pkspk.jpg)
tersedia, sehingga diperlukan pupuk organik dalam jumlah cukup banyak," jelasnya.
Namun, pupuk organik yang telah dikomposkan diolah baik dengan cara pengomposan (aerobik) maupun fermentasi anerobik menggunakan biodigester dapat menyediakan unsur hara dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar.
Dia yakin dengan sistem UPPO-Biogas dapat menjadi masa depan pertanian dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Program yang efisien mancapai tiga target sekaligus produksi pupuk organik, mengolah gas metan menjadi biogas pengganti gas berbasis fosil, dan ketiga peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.
"Saya harap UPPO-Biogas tidak hanya bergerak di bidang pertanian tapi juga menjadi bisnis prospek. Jadi selain untuk kelompok sendiri juga dapat dikomersialkan sehingga menambah penghasilan," jelasnya.
Project Management Unit UPLAND Project Farakka Sari mengatakan saat ini UPPO Biogas telah tersebar di 12 kabupaten di seluruh Indonesia di antaranya Lebak, Subang, Garut, Tasik, Banjarnegara, Magelang, Purbalingga. Malang, Sumenep, Lombok Timur, Gorontalo dan Minahasa Selatan (Minsel).
Baca juga: Birunya Api dari Kotoran Sapi, Jadi Asa Warga Desa Mundu Manfaatkan Biogas Demi Lingkungan Lestari
Dia menilai bahwa program UPPO-Biogas yang berjalan di 12 daerah bakal menjadi cikal bakal pertanian modern masa depan.
Dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan tersebut, Farakka berharap para fasilitator desa mendapat pengetahuan dan memiliki kemampuan untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Para fasilitator desa dapat mengimplementasikan pengetahuan di tengah masyarakat desa. Dengan demikian, nantinya masyarakat petani dapat ditiru oleh masyarakat lainnya.
"Saya harap fasilitator desa ini bisa memahami dan memiliki pengetahuan untuk memantu petani-petani kita yang sifatnya teknis dalam mengembangkan UPPO-Biogas salah satunya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.