Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oleh-oleh Bando dan Jepit Rambut Untuk Cucu Sebelum Suprayogi Tewas Dalam Kecelakaan di Subang

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana Depok yang tewas dalam kecelakaan maut di Subang, sempat menelepon cucu pertamanya sesaat sebelum kejadian.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Oleh-oleh Bando dan Jepit Rambut Untuk Cucu Sebelum Suprayogi Tewas Dalam Kecelakaan di Subang
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Ita, keluarga Suorayogi, guru korban tewas kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok pada Minggu (12/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana Depok yang tewas dalam kecelakaan maut di Subang, sempat menelepon cucu pertamanya sesaat sebelum kejadian.

Adik sepupu istri Suprayogi, Ita (43) mengatakan mendengar cerita bahwa Suprayogi sempat menelepon cucunya pada Minggu (12/5/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

Saat itu, kata dia, Suprayogi yang disapa dengan sebutan Opah oleh cucu-cucunya tersebut memberi tahu telah membeli oleh-oleh untuk dua cucunya yakni Naima dan Embun.

Oleh-oleh itu, kata Ita, berupa bando dan jepit rambut.

"Sampai kemarin terakhir setengah 5 (atau) jam 5-an dia (Suprayogi) telepon, yang angkat itu pertama cucunya dulu. Bunda ada telepon. Ya sudah angkat bunda lagi cuci piring," kata Ita saat ditemu di rumah duka Kelurahan Rangkapan Jaya Kota Depok pada Minggu (12/5/2024).

"Ini Embun sudah Opah beliin bando sama jepitan, buat Embun sama kakak Naima. Terus diangkat ya sudah, cuma itu. Tapi memang biasanya dia video call. Cuma terakhir kemarin, dia tidak video call, cuma telepon lewat WhatsApp," sambung dia.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Subang, Anggota Komisi V DPR Minta Sanksi Tegas PO Bodong

Berita Rekomendasi

Ita mengatakan juga mendengar bahwa setelah telepon tersebut, ada lagi panggilan telepon entah dari mana yang kemudian diangkat cucu Suprayogi yang laki-laki.

Ia mengatakan, cucu laki-laki Suprayogi saat itu hanya mengatakan mendengar suara orang mengabarkan kecelakaan dan sirine ambulans.

"Cuma setelah Opah (Suprayogi) itu ngasih kabar, ada telepon lagi nggak tahu dari mana. Pokoknya ada telepon cuma bilang, kecelakaan, kecelakaan, kecelakaan, gitu doang. Nah yang cucu cowoknya kan sudah gede ya. Sudah bisa buka," kata dia.

Baca juga: Tangis Ibunda Dimas Pecah, Jenazah Anaknya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus Maut Subang Tiba di Rumah

"Bunda ini apaan nih, kecelakaan, kecelakaan, terus suara ambulan banyak bunda. Terus dari situ menantunya langsung mengabarkan ke anak-anaknya. Ya sudah dari situ kita sudah lost kontak ya," sambung dia.

Ita sendiri bertemu dengan Suprayogi sehari sebelum kecelakaan terjadi.


Saat itu, kata dia, dirinya sedang berada di rumah Suprayogi.

"Ya kan pas hari Kamis itu memang saya kebetulan di sini, pas hari libur tanggal merah dia ada di sini. Dia bilang besok mau jalan-jalan hari Jumat pagi, ke saya. Ya sudah hati-hati di jalan sampai pulang lagi, begitu kata saya," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas