5 Kecelakaan Bus Terparah di Indonesia, Terbaru di Subang Kemarin
Kecelakaan bus yang mengangkut puluhan penumpang kembali terjadi di Indonesia yakni di Subang dengan 11 orang penumpangnya meninggal dunia.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan bus yang mengangkut puluhan penumpang kembali terjadi di Indonesia.
Bus Pariwisata Putera Fajar mengangkut 61 orang rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) petang.
Akibat kecelakaan itu, 11 orang tewas yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Rem blong diduga penyebab kecelakaan maut.
Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan saat ini penyebab kecelakaan masih menunggu dari hasil olah TKP dengan metode Traffic Accident Analysist (TAA).
Baca juga: 6 Hal Janggal Sebelum Kecelakaan Bus di Subang, Penjelasan Saksi Mata hingga Polisi
Dalam catatan Tribunnews.com setidaknya ada 5 kecelakaan bus terparah yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir, termasuk di Subang.
1. Bus Masuk Jurang di Sumsel 35 Tewas
Kecelakaan bus Sriwijaya terjadi di Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) malam.
Saat itu bus berangkat dari Bengkulu menuju Palembang.
Akibat kecelakaan itu sebanyak 35 penumpangnya tewas dari total 50 penumpang.
Bus terguling ke dalam jurang dan masuk sungai.
Penyebab kecelakaan karena rem blong.
Proses evakuasi korban pun memakan waktu selama dua hari lantaran kondisi sungai Lematang yang deras.
Pemilik bus dijadikan tersangka dalam kasus itu.
2. Kecelakaan Bus di Sumedang 30 Orang Tewas
-Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu mengangkut 65 penumpang.
Akibat kecelakaan itu 30 orang penumpang bus meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka.
Bus ini melaju dari arah Garut menuju Subang via jalan alternatif Wado, Sumedang.
Bus mengangkut rombongan peziarah asal SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Bus oleng hingga akhirnya masuk ke jurang di wilayah Tanjakan Cae, yang terkenal ekstrem.
3. Tragedi Paiton 54 Siswa Meninggal
Kecelakaan bus terparah terjadi pada 8 Oktober 2003 lalu.
Bus mengangkut rombongan SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda) Sleman, Yogyakarta, yang melakukan darmawisata ke Bali.
Dalam kecelakaan itu 54 siswa meninggal dunia.
Kecelakaan maut ini terjadi di kawasan PLTU Paiton, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur, sehingga lebih dikenal sebagai Tragedi Paiton.
Kegiatan tahunan ini berjalan lancar hingga tiba saat perjalanan pulang menuju Sleman.
Kala itu, bus kedua melewati tanjakan di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di kawasan Banyuglugur, Situbondo, Rabu (8/10/2003) malam.
Tiba-tiba sebuah truk kontainer memotong jalur dan menabrak bagian depan bus. Kondisi kian parah saat sebuah truk tronton dari arah belakang menabrak bus rombongan pariwisata.
Bus yang ditumpangi rombongan siswa dan guru SMK Yapemda itu pun terjepit dua truk hingga akhirnya terbakar.
Kebakaran dipicu dari kebocoran tangki bahan bakar truk bernomor polisi L 8493 F yang mengenai sekering bus.
Percikan api kemudian muncul di bagian depan bus yang ditabrak, sehingga membuat penumpang panik dan berlarian ke bagian belakang bus.
Malam itu, seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan mencoba keluar dari pintu belakang bus.
Nahasny, pintu belakang tak dapat dibuka karena tertabrak truk tronton.
Tak adanya alat pemecah kaca turut menyebabkan seluruh penumpang terjebak di dalam bus.
Mereka pun terbakar dan tewas mengenaskan di dalam bus.
4. Kecelakaan Maut di Tanjakan Enem 27 Tewas
Sebuah bus pariwisata mengangkut 50 orang terbalik di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang, Jawa Barat, atau Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 27 orang tewas dalam kejadian itu.
Polisi mengatakan ombongan bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang. Sesampainya di turunan, bus terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat bernomor polisi T 4382 MH.
Rombongan penumpang bus pariwisata baru saja pulang wisata dari Gunung Tangkubanparahu.
Polisi mengatakan tidak berfungsinya sistem rem pada bus serta pengaruh geografis dan geometris jalan menjadi penyebab dalam kecelakaan tersebut.