Anggota Komisi VII DPR Bicara Rencana UU Energi Baru dan Terbarukan Untuk Mengurangi Emisi CO2
Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro mengatakan, bahwa pusat data membutuhkan energi yang sangat signifikan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro mengatakan, bahwa pusat data membutuhkan energi yang sangat signifikan.
Untuk mendorong keberlanjutan, Dyah menilai, seharusnya menggunakan sumber energi yang lebih bersih.
Dia bahwa menyebut, pihaknya tengah menyusun sebuah rancangan undang-undang energi baru dan terbarukan untuk mengurangi emisi CO2, dengan memperhatikan bahwa saat ini 70 persen dari listrik berasal dari sumber yang kurang ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Dyah saat acara Legrand Day - Data Center Summit dengan tema 'We Seize the Future'.
"Inisiatif ini merupakan komitmen kami untuk mendiversifikasi portofolio energi kami dan mempromosikan energi terbarukan untuk masa depan yang berkelanjutan," kata Dyah Roro, Rabu (15/5/2024).
Sementara, CEO Global Legrand, Benoit Coquart dari Prancis, turut berpartisipasi sebagai salah satu panelis, bersama dengan pemimpin industri lainnya.
Dalam acara itu, turut membahas aspek-aspek penting dari infrastruktur, teknologi, dan keberlanjutan data center.
“Kami akan terus menyediakan beragam solusi untuk membantu pelanggan kami
dalam mengoperasikan data center mereka dengan lebih baik. Fokus kami adalah meningkatkan efisiensi energi dan kinerja, secara bertahap memperkenalkan produk dan solusi yang siap untuk masa depan dan yang dapat membantu pelanggan kami untuk beroperasi dengan keberlanjutan sebagai fokus utama," kata Benoit Coquart.
Pada summit tersebut, Legrand, bersama dengan para ahli data center, regulator, dan perusahaan lainnya, mengadakan panel diskusi yang mencakup berbagai topik seperti arah dan tren masa depan industri data center, kebutuhan akan infrastruktur AI-Ready serta aspek keberlanjutan dan efisiensi data center.
Pertemuan kolaboratif ini menjadi sarana penting untuk mendiskusikan trend dan
kemungkinan yang akan terjadi dalam industri ini.
"Presentasi dan wawasan tentang bagaimana teknologi AI berperan dalam industri data center, serta aspek
keberlanjutan dan efisiensi, juga dipresentasikan oleh tim Legrand Data Center," jelasnya.
Saat ini, kecerdasan buatan (AI) sedang merombak dunia, mendorong industri-industri untuk berinovasi.
Dalam mengatasi tantangan ini, Legrand mengembangkan solusi data center AI siap pakai, yang dapat diimplementasikan dengan cepat, dan dalam skalabilitas yang beragam.
Panel pertama, 'Navigating the Emerging Future' mengeksplorasi dampak teknologi yang muncul seperti edge computing, 5G, AI, dan IoT pada desain data center dan penyesuaian aspek operasional.
Baca juga: Kejar Target Nol Emisi, Pusat Perbelanjaan Didorong Manfaatkan PLTS Penuhi Kebutuhan Energi
Sedangkan, panel kedua, 'Sustainability and Net Zero Emission' berfokus untuk menyelaraskan pertumbuhan data center dengan tujuan Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.