Sosok Dian Andriani Ratna, Pati Kowad Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD yang Punya Klinik Kecantikan
Dian Andriani Ratna Dewi juga menjabat sebagai Ketua Komite Etik RSPAD Gatot Soebroto. Dokter Dian Andriani ternyata memiliki klinik kecantikan.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayjen TNI Dr dr Dian Andriani Ratna Dewi menjadi Pati Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pertama yang menyandang pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) di jajaran TNI AD.
Pemilik nama lengkap Mayjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed (AAM)., M.A.R.S., S.H., M.H., FINSDV., FAADV ini bersama dengan 45 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD lainnya berkumpul di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: EKSKLUSIF Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa: Militer Seperti Tim Sepakbola
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita menerima laporan korps kenaikan pangkat 46 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Mayjen TNI Dr dr Dian Andriani Ratna Dewi saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan (Unhan).
Berikut sosok Dian Andriani Ratna Dewi
Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed., M.A.R.S., FINSDV lahir 3 Juni 1966.
Kini usianya 57 tahun.
Mengutip di akun media sosial instagram @ratnadewi_skincare, Dian Andriani Ratna Dewi juga menjabat sebagai Ketua Komite Etik RSPAD Gatot Soebroto.
Dokter Dian Andriani ternyata memiliki klinik kecantikan.
Baca juga: Pangkostrad Letjen TNI Saleh Mustafa: Saya Merasa Sepak Bola Cocok di Militer
Di akun media sosialnya itu Dokter Dian Andriani memiliki 1.987 pengikut.
Di media sosialnya Dokter Dian Andriani kerap membagikan kegiatan sehari-harinya mulai dari kegiatan di Unhan, klinik kecantikan miliknya hingga aktivitasnya di RSPAD Gatot Subroto.
Sejak 1 April 2024, dia mengemban amanat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan.
Dian diketahui mahir dalam bidang Kesehatan (CKM).
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Subroto.
Riwayat Pendidikan
Dokter Dian menyelesaikan sekolah menengah tingkat atas di SMUN 2 Ujungpandang (1982).
Kemudian dia melanjutkan kuliah S1 & Profesi Dokter FK UGM (1992).
Dokter Dian juga kuliah di PPDS Kulkel FK UI (2002).
Kemudian melanjutkan S2 Ilmu Biomedik FK UI dan S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI
Baca juga: Sinergi Bea Cukai dan TNI Gagalkan Peredaran Jutaan Rokok Ilegal di Wilayah Aceh
Pendidikan Militer
Sepamilsuk II (1989)
Sussarcabkes (1992)
Suslapa I Kes (1997)
Suslapa II Kes (2000)
Suspajemen Rumkit Madya (2007)
Riwayat Jabatan
Pama Kesdam IV/Diponegoro (1989)
Dokter Denkes Paspampres (1993)
Pama Ditkesad (dalam rangka PPDS) (1998)
Kanit UGD Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2002)
Kasubintalwatnap Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2004)
Kasubdep Penyakit Kulit & Kelamin Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2006)
Baca juga: Brigjen TNI Dian Andriani
Sub SMF Gol V Dep. Kulkel Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2008)
Kainstaldik Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2011)
Kadep Kulkel Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2013)
Wakarumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya
Kepala Komite Medik Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2015)
Karumkit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya (2017)
Kadep Penyakit Kulkel RSPAD Gatot Subroto (2019)
Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Subroto (2021—2024)
Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan (2024—)
Kenaikan Pangkat 56 Pati TNI AD
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita menerima laporan korps kenaikan pangkat 46 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakasad mengucapkan selamat kepada para Pati atas kenaikan pangkatnya.
Ia juga mengingatkan kenaikan pangkat itu merupakan bentuk apresiasi negara atas prestasi dan dedikasi para Pati kepada institusi TNI AD, juga bangsa dan negara.
"Kita curahkan pemikiran kita untuk kemajuan TNI dan TNI AD. Curahkan pemikiran kita untuk melayani pasukan kita, berkontribusi terhadap anggota kita, (terutama) yang bertugas di ujung-ujung negeri ini. Sehingga mereka merasakan keberadaan kita, sekecil apapun bentuk kegiatannya, merupakan amal ibadah bagi kita," kata Maruli dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD, Rabu (15/5/2024) malam.
Maruli juga berpesan dalam amanatnya, agar para Pati yang naik pangkat dapat menjadi panutan dan inspirasi dalam organisasi yang dipimpinnya, serta kehadirannya dapat menjadi sumber ilmu dan pencerahan bagi satuannya.
Khusus kepada para Pati yang berdinas di luar struktur TNI AD, Maruli juga mengingatkan keberadaan mereka merupakan duta dan representasi TNI AD.
Oleh karena itu, Maruli meminta mereka senantiasa bekerja dengan baik, penuh semangat, serta yang terpenting mampu menjaga nama baik TNI AD.
Dalam kegiatan itu, ada tujuh Pati berpangkat Mayjen TNI (bintang dua) dan 39 Pati berpangkat Brigjen TNI (bintang satu) yang melaporkan kenaikan pangkatnya kepada Wakasad.
Sebanyak 28 Pati di antaranya bertugas di dalam struktur TNI AD.
Sementara itu, sebanyak 18 Pati lainnya berdinas di luar struktur TNI AD.
Sumber: Tribunnews.com/Wikipedia