6 Fakta soal DPO Pembunuh Vina: Alasan Polisi Sulit Tangkap Pelaku, Hotman Paris Endus Kejanggalan
Kasus kematian Vina, wanita yang tewas dibunuh di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 lalu ini kembali viral setelah diluncurkannya film layar lebar.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
Alamat: Desa Banjarwangun Kec. Mundu Kab. Cirebon.
Ciri fisik: 160 cm, badan kecil, rambut kriting, kulit hitam
4. Alasan Polisi Sulit Tangkap Pelaku
Sementara itu, polisi mengaku kesulitan mencari tiga tersangka buron ini.
Hal itu lantaran dari delapan pelaku yang sudah ditangkap, semuannya enggan mengungkap identitas tiga pelaku lain.
"Upaya pencarian ini, baik pemeriksaan saksi-saksi maupun delapan tersangka yang sudah divonis, yang ada di rutan, itu tidak ada menunjukan identitas asli dari ketiganya," beber Kombes Jules.
5. Hotman Paris Cium Kejanggalan
Sementara itu, pengacara kondang, Hotman Paris, ikut turun tangan membantu keluarga Vina mengungkap tiga pelaku buron ini.
Hotman secara tegas meminta Kapolri dan Kapolda Jawa Barat segera membuka lagi penyidikan kasus tersebut dan mencari tiga tersangka yang belum tertangkap.
"Jadi imbauan kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jabar agar kasus ini dibuka ulang penyidikannya khusus kepada tiga tersangka."
"Dan agar diamankan semua BAP dari delapan terpidana ini yang menyatakan bahwa tiga orang pelaku ini yang sudah DPO terlibat," tutur Hotman Paris di kawasan Slipi Jakarta Barat, Kamis.
Hotman menduga, ada sosok penting yang melindungi tiga orang tersebut sehingga pada tahun 2016 berhasil lolos.
Pasalnya, delapan orang yang sudah diamankan dan diadili sempat mengungkapkan bahwa tiga orang ini terlibat dalam pembunuhan Vina.
"Ini pasti ada pengaruh besar dari oknum aparat di daerah Jawa Barat ini. Karena delapan orang pelaku menyatakan ada tiga lagi pelaku, tapi kok bisa mereka mengubah BAP-nya? Bersamaan lagi merubahnya, ada apa?" terang Hotman.
"Kita sebagai ahli hukum sudah tahu lah seperti apa. Tidak usah pakai ahli hukum orang biasa pun tahu kalau ramai-ramai mengakui ada keterlibatan tiga orang itu bukan karangan," lanutnya.
Hotman pun meminta kepada pihak kepolisian untuk kembali membuka penyidikan dan mencari tiga orang yang sempat masuk DPO.