Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Mengejutkan Saka, Terpidana Pembunuhan Vina di Cirebon: Kerap Disiksa dan Disetrum Polisi

Salah satu terpidana pembunuhan Vina, Saka Tatal memberikan pengakuan mengejutkan, sebut jadi korban salah tangkap hingga sering disiksa polisi.

Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pengakuan Mengejutkan Saka, Terpidana Pembunuhan Vina di Cirebon: Kerap Disiksa dan Disetrum Polisi
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Saka Tatal (kanan) didampingi pengacaranya, Titin saat ditemui di rumahnya di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. - Salah satu terpidana pembunuhan Vina, Saka Tatal memberikan pengakuan mengejutkan, sebut jadi korban salah tangkap hingga sering disiksa polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu terpidana pembunuhan Vina di Cirebon, Saka Tatal, yang telah bebas pada 2020 silam, membeberkan fakta mengejutkan saat ia di penjara.

Sebagaimana diketahui, dalam kasus Vina ini, delapan dari 11 pelaku berhasil diamankan oleh kepolisian.

Tujuh di antaranya divonis penjara seumur hidup, sedangkan Saka divonis delapan tahun penjara karena masih di bawah umur.

Saka mengatakan, dari vonis delapan tahun penjara, dia hanya menjalani hukuman 3,5 tahun karena dipotong remisi.

Mengenai kejadian Vina tersebut, Saka sendiri mengaku tidak tahu soal kronologi pembunuhan Vina dan pacarnya, Eki, pada 2016 silam.

Sebab, saat itu, Saka mengaku dirinya tidak berada di lokasi kejadian. Bahkan, Saka mengatakan tak kenal dengan Vina dan Eki.

"Kronologi saya kurang paham (soal kasus Vina dan Eki), karena saya tidak ada di tempat waktu itu."

Berita Rekomendasi

"Saya ada di rumah lagi sama kakak saya dan paman saya dan teman-teman. Saya gak kenal sama Eki dan Vina," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).

Menurut Saka, dirinya menjadi korban penangkapan tanpa alasan jelas atau salah tangkap.

"Saya sudah jelasin, saya waktu itu cuma nganterin motor (ke paman), eh ikut ketangkep juga, tanpa penyebab apapun, tanpa penjelasan apapun, langsung dibawa," jelas dia.

Saka juga membeberkan, saat diperiksa, dirinya kerap mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari polisi.

Baca juga: Kriminolog Ingatkan Polisi Jangan Rekayasa Pelaku Pembunuhan Vina: Cemari Nama Institusi Kepolisian

Akui Kerap Disiksa Polisi Saat di Penjara

Ia mengalami penyiksaan karena dipaksa mengakui membunuh Vina dan Eki.

"Nyampe kantor Polres, saya langsung dipukulin, suruh mengakui yang gak saya lakuin, setiap hari."

"Saya dipukulin, dijejekin, segala macam sampe saya disetrum."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas