Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Di Balik Pengiriman Bantuan Kemanusiaan TNI Ke Gaza Akan Buka Program Semarak Satria Season 6

Program Semarak Satria Season 6 akan dibuka dengan cerita di balik pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia oleh TNI ke Gaza.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Di Balik Pengiriman Bantuan Kemanusiaan TNI Ke Gaza Akan Buka Program Semarak Satria Season 6
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Press conference Program Semarak Satria Season 6 di Art Gallery BBJ Menara Kompas Jakarta pada Senin (27/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Semarak Satria Season 6 akan dibuka dengan cerita di balik pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia oleh TNI ke Gaza pada Sabtu (1/6/2024) pukul 20.00 WIB mendatang di Kompas TV.

Executive Producer Semarak Satria Season 6, Khasanah Nola mengatakan episode pertama program tersebut merupakan satu di antara cerita berkesan yang akan disuguhkan bagi masyarakat untuk mengupas sisi lain personel-personel TNI dalam melaksanakan tugasnya.

Ia mengatakan dalam episode tersebut nantinya, personel Skadron 31 TNI Angkatan Udara baik dari Komandan Skadron, Komandan Wing, pilot, hingga personel-personel yang terjun langsung dalam operasi tersebut akan berbagi cerita tentang berbagai dinamika ketika melaksanakan operasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Hal tersebut disampaikannya saat Press Conference program Semarak Satria Season 6 di Art Gallery BBJ Menara Kompas Jakarta pada Senin (27/5/2024).

"Di episode pertana itu akan langsung dibuka dengan momentum dari teman-teman TNI AU, dari Skadron 31 yang akan membagikan momen heroiknya ketika teman-teman dari Skadron 31 ini menjalankan misi diplomatik untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza," kata Nola.

Baca juga: 2 Pelindung Utama Tel Aviv Meradang Lihat Warga Israel Injak-injak Kardus Makanan untuk Bantuan Gaza

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan dalam program Semarak Satria Seeason 6 tersebut TNI lebih mengangkat kegiatan-kegiatan yang bersifat humanis.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kata dia, ia juga berharap sisi-sisi profesional TNI yang belum sempat terekspos juga dapat lebih diketahui publik.

Ia pun berharap program tersebut dapat terus berlanjut ke depannya.

"Karena melalui media Kompas TV acara Semarak Satria ini tentunya masyarakat harus tahu apa yang dilakukan oleh TNI sebagai bentuk pertanggung jawaban kita kepada rakyat, kepada negara apa yang sudah kita lakukan. Harapan saya poinnya ke situ," kata dia.

Ia pun menegaskan TNI akan terbuka kepada rakyat termasuk untuk pasukan-pasukan khusus TNI.

Baca juga: PBB: Pekerja Bantuan Gaza dan 70 Anggota Keluarga besarnya Tewas akibat Serangan Udara Israel

Gumilar mengatakan masyarakat memiliki hak untuk mengenal lebih dekat pasukan-pasukan khusus berikut alutsistanya.

"TNI itu milik rakyat. Tanpa rakyat, TNI tidak bisa apa-apa. Tentunya kita terbuka lebar untuk masyarakat melihat, meninjau, apa itu pasukan khusus, bagaimana alutsistanya. Kita akan memberikan akses seluas-luasnya," kata dia.

"Karena kami begini karena rakyat juga. Rakyat sebagai yang memiliki TNI berhak untuk melihat itu semua. Pasti kita akan memberikan akses untuk mengetahui apa yang dimiliki oleh TNI," sambung dia.

Deputi General Manager News & Current Affairs - Digital Alexander Wibisono mengatakan minat masyarakat mengenai cerita-cerita tentang TNI dan dunia militer cukup tinggi.

Ia mengatakan hal tersebut tampak dari share rating program Semarak Satria yang sudah berlangsung selama ini lebih baik dibandingkan dengan program lainnya.

Selain itu, kata dia, antusiasme publik dari sisi digital konten-konten media sosial terkait TNI dan militer juga positif dilihat dari cukup tingginya engagement dan pemirsa (viewers).

"Di situ kita lihat bahwa acara ini punya daya tarik tersendiri dan ada di hati masyarakat. Sehingga terutama, kalau kita bicara di digital kan penontonnya muda-muda ya. Usianya 18 sampai 35 tahun," kata dia.

"Kedua, kisahnya memang menarik. Betul seperti tadi dikatakan. Saya rasa kenapa Kompas TV bisa terus bekerja sama karena saya rasa sama. Kalau Kompas TV kita selalu tertarik dengan nilai kemanusiannya, humanisnya. Jadi kisah-kisah humanis," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas