Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral di Medsos, Lansia Tanpa Identitas di Madinah, Kadaker: Bukan Jamaah Haji Reguler dan Khusus

Media sosial di Indonesia dihebohkan oleh beredarnya foto seorang wanita lansia yang disebut sebagai jamaah haji yang terpisah dari rombongan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Viral di Medsos, Lansia Tanpa Identitas di Madinah, Kadaker: Bukan Jamaah Haji Reguler dan Khusus
Tribunnews/Khalidin Umar
Nenek lansia yang sempat terpisah rombongan sudah bertemu keluarganya setelah dibantu dan difasilitasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daker Madinah. 

Pihak keluarga juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan petugas Daker Madinah sehingga bisa mempertemukan kembali sang nenek dengan rombongannya.

Sebelumnya viral di media sosial (Medsos) foto seorang wanita lanjut usia (lansia) yang dinarasikan terpisah dari rombongan, lalu menjadi korban pencopetan dan ditemukan tanpa identitas.

Lansia itu disebut diantar orang Arab ke kantor Daker Madinah. Informasi ini antara lain muncul di salah satu akun Facebook dan menarik perhatian publik.

Postingan foto lansia ini disertai tulisan, "Jemaah haji Indonesia baru beberapa jam yang lalu habis kecopetan, identitas apapun tidak ada.

Posisi di Daker Indonesia Arab Saudi setelah diantar orang Arab, belum diketahui dari kloter berapa dan embarkasi mana...mohon diviralkan biar segera bisa dikembalikan ke kloter dan rombongannya."

Jamaah haji reguler dan khusus mendapat fasilitas dari pemerintah berupa seragam batik resmi, tas jinjing resmi, kartu identitas, gelang yang juga menjadi bagian identitas nomor pasport dan nama, tas hingga lainnya.

Kementerian Agama membekali setiap jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci dengan kalung identitas (ID Card) dan gelang terbuat logam sebagai identitas.

BERITA REKOMENDASI

Gelang identitas sudah ada sejak lama, serta telah menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia

Gelang identitas menjadi ciri khas jemaah haji Indonesia, dan tahun ini jemaah diberikan tambahan kartu identitas yang dikalungkan,” demikian dikatakan Bagian SISKOHAT (Sistem Informasi Haji Terpadu) PPIH Sektor 1 Madinah, Thabrani.

Thabrani menjelaskan, kartu identitas jemaah berisikan informasi lebih lengkap jemaah, mulai dari tanggal keberangkatan, kloter, nama ketua kloter dan nomer telpon, nama hotel tempat menginap selama di Makkah dan Madinah hingga tanggal kepulagan,” ujarnya.

“Untuk mengetahui semua data jemaah tersebut, cukup dengan memindai (scan) QR barcode kartu identitas, maka akan keluar semua data jemaah dimaksud,” terang Thabrani, Minggu (12/05/2024).

Baca juga: Kisah Pasutri asal Jawa Barat, Berangkat Haji Beda Kloter Dipertemukan di Pintu Romantis 338

“Sementara gelang identitas berisi nama, nomor paspor, negara asal dan beberapa keterangan jemaah lainnya,” sambung dia.

Ia menegaskan, agar para jemaah jangan melepaskan gelang dan kartu identitasnya.

“Petugas ataupun jemaah lain yang bertemu dengan jemaah haji tersesat dapat membantu mencarikan alamat hotel jemaah tersebut melalui data yang ada di identitas gelang dan kartu yang dimiliki jemaah,” pungkas dia.

Yang menjadi masalah, ada banyak jamaah di luar haji reguler dan khusus tanpa dilengkapi identitas sehingga saat ada masalah sulit untuk melacak. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas