Negara Kepulauan, Potensi Maritim yang Dimiliki Indonesia Dinilai Sangat Besar
Resolusi kemaritiman itu akan diberikan kepada pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta sedang menyusun naskah resolusi kemaritiman Menuju Indonesia Maju.
Resolusi kemaritiman itu akan diberikan kepada pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Untuk menghasilkan naskah otentik, maka TKN Fanta sedang berdiskusi dengan masyarakat maritim seperti saat ini.
"Potensi maritim kita Rp20 ribu triliun. Potensi ini yang sering kali disampaikan Prabowo-Gibran. Artinya, kita bisa bekerja untuk turunkan 0 persen kemiskinan ekstrem," tutur Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan.
Pihaknya berkomitmen untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan yang menurutnya telah membantu perekonomian negara.
"Saya sangat kagum dengan bapak-bapak para nelayan ini yang terus berjuang demi membantu ekonomi keluarga dan itu membantu ekonomi negara. Ke depan, kesejahteraan nelayan kita dorong akan terus ditingkatkan," kata dia
Pada Senin (27/5/2024), TKN Fanta meluncurkan program :Menjala Asa Maritim” di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam, Jakarta Utara, Senin (27/5/2024).
Peluncuran program ini adalah bentuk keberpihakan kepada para nelayan.
TKN Fanta terus menggelontorkan program-program unggulan Prabowo-Gibran terlepas dari masa kampanye yang sudah berakhir.
Apalagi, pada April lalu, TKN Fanta telah mengumumkan transformasi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) menjadi Tim Kolaborasi Nasional yang juga disingkat TKN.
“Menjala Asa Maritim” akan diselenggarakan secara berkelanjutan. Program ini diinisiasi oleh salah satu cluster dalam Fanta Ecosystem, yaitu Fanta Maritim. Cluster Fanta Maritim dikoordinatori oleh Makbul Ramadhani.
Makbul mengungkap betapa besarnya potensi maritim yang dimiliki oleh Indonesia, karena seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan.
"Potensi maritim kita sangat tinggi, untuk itu kesejahteraan para nelayan juga harus menjadi prioritas. Pendapatan para nelayan tergantung dari kondisi laut kita. Kalau kondisi laut tidak baik berdampak juga pada penghasilan para nelayan," kata Makbul.