Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Napak Tilas Masjid Qiblatain di Madinah, Saksi Berpindahnya Kiblat Umat Muslim ke Baitullah

Pesona Kota Madinah di Arab Saudi memang selalu menjadi hal menarik untuk ditelusuri.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Napak Tilas Masjid Qiblatain di Madinah, Saksi Berpindahnya Kiblat Umat Muslim ke Baitullah
SERAMBINEWS.COM/KHAIRUL UMAMI/MCH 2024
Masjid Qiblatain, salah satu situs sejarah yang menjadi tempat ziarah setiap jamaah ketika berada di Kota Madinah. Masjid yang dikenal dengan dua arah kiblat ini dulunya bernama Masjid Bani Salamah. Terletak di Quba, Masjid Qiblatain menjadi saksi perpindahan arah kiblat kaum Muslim.  SERAMBINEWS.COM/KHAIRUL UMAMI/MCH 2024 

"Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya."

"Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allah dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

Baca juga: Jemaah Haji Sering Kram Saat di Tanah Suci? Dokter Sarankan Lakukan Latihan Berikut Agar Lebih Bugar

Begitu menerima wahyu ini, Rasul langsung berpindah 180 derajat, diikuti oleh semua jamaah melanjutkan shalat Zhuhur menghadap Masjidil Haram.




Yang tadinya menghadap Baitul Maqdis dengan tetap melanjutkan rakaat ke dua bersama makmum (pengikut shalat), sejak saat itu, kiblat umat Islam berpindah dari Baitul Maqdis, Palestina (menghadap ke utara dari Madinah), menuju Masjidil Haram (menghadap arah selatan dari Madinah). Masjid Bani Salamah ini pun dikenal sebagai Masjid Qiblatain atau Masjid Dua Kiblat.­­­

Masjid Qiblatain, salah satu situs sejarah yang menjadi tempat ziarah setiap jamaah ketika berada di Kota Madinah. Masjid yang dikenal dengan dua arah kiblat ini dulunya bernama Masjid Bani Salamah. Terletak di Quba, Masjid Qiblatain menjadi saksi perpindahan arah kiblat kaum Muslim. 

SERAMBINEWS.COM/KHAIRUL UMAMI/MCH 2024
Kubah indah Masjid Qiblatain, salah satu situs sejarah yang menjadi tempat ziarah setiap jamaah ketika berada di Kota Madinah. Masjid yang dikenal dengan dua arah kiblat ini dulunya bernama Masjid Bani Salamah. Terletak di Quba, Masjid Qiblatain menjadi saksi perpindahan arah kiblat kaum Muslim.  SERAMBINEWS.COM/KHAIRUL UMAMI/MCH 2024 (SERAMBINEWS.COM/KHAIRUL UMAMI/MCH 2024)

Ibrahim Ahmad melanjutkan ceritanya, pada awalnya, kiblat shalat untuk semua nabi adalah Baitullah di Mekah yang dibangun pada masa Nabi Adam AS, seperti yang tercantum dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 96 :

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia ialah Baitullah di Mekah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

Sedangkan Al Quds (yang kudus: Baitul Maqdis) ditetapkan sebagai kiblat untuk sebagian dari para nabi dari bangsa Israel. Al Quds berada disebelah Utara. Adapun Baitullah di Mekah disebelah Selatan sehingga keduanya saling berhadapan.

Baca juga: Jemaah Lansia Sebaiknya Manfaatkan Rukhsah Saat Ibadah Haji

BERITA TERKAIT

Kini bangunan Masjid Qiblatain memang memiliki dua arah mihrab yang menonjol (arah Makkah dan Palestina) yang umumnya digunakan oleh Imam shalat.

Setelah direnovasi oleh pemerintah Arab Saudi, dengan hanya memfokuskan satu mihrab yang menghadap Ka’bah di Makkah dan meminimalisir mihrab yang menghadap ke Yerusalem, Palestina.

Masjid Qiblatain OK2
Jurnalis Serambinews, Khairul Umami di Masjid Qiblatain, salah satu situs sejarah yang menjadi tempat ziarah setiap jamaah ketika berada di Kota Madinah. SERAMBINEWS.COM/KHAIRUL UMAMI/MCH 2024

Ruang mihrab mengadopsi geometri ortogonal kaku dan simetri yang ditekankan dengan menggunakan menara kembar dan kubah kembar.

Kubah utama yang menunjukkan arah Kiblat yang benar dan kubah kedua adalah palsu dan dijadikan sebagai pengingat sejarah saja.

Ada garis silang kecil yang menunjukkan transisi perpindahan arah. Di bawahnya terdapat replika mihrab tua yang menyerupai ruang bawah kubah batu di Yerusalem, bernuansa tradisional.

Arsitektur Masjid Qiblatain

Masjid Al-Qiblatain sudah mengalami beberapa kali pemugaran hingga renovasi. Awalnya masjid ini dikelola oleh Khalifah Umar ibn al-Khattāb. Lalu direnovasi dan dibangun kembali ketika Kesultanan Usmani berkuasa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas