GKR Hemas: DPD RI akan Kuat Jika Komposisi Pimpinannya Diisi oleh Konfigurasi Kebhinekaan Indonesia
GKR Hemas mengingkan agar DPD harus kembali kepada khittahnya yang fokus memperjuangkan kepentingan masyarakat dan daerah ke tingkat nasional.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas) mengingkan agar lembaga DPD harus kembali kepada khittahnya, sebagai lembaga perwakilan daerah yang fokus memperjuangkan kepentingan masyarakat dan daerah ke tingkat nasional.
Untuk memperjuangkan itu perlu kesolidan dan kontribusi seluruh anggota DPD RI.
Hal ini disampaikan Istri Sultan Hamengku Buwono X itu setelah dirinya bersama Senator Sultan B Najamudin dan Senator Yoris Raweyai membentuk paket maju dalam pencalonan pimpinan DPD RI periode 2024-2029.
"DPD RI itu milik seluruh daerah yang direpresentasikan para wakilnya di 38 provinsi. Ya karena itulah kami berpendapat bahwa lembaga ini akan kuat jika komposisi pimpinannya diisi oleh konfigurasi kebhinekaan Indonesia," kata GKR Hemas Jumat (31/5/2024).
“Pak Sultan Najamudin mewakili semangat anak muda, Pak Yorris mewakili saudara-saudara kita dari Timur, saya mewakili suara perempuan. Dan satu lagi masih kami konsolidasikan untuk memantapkan komposisi fantastic four ini," kata GKR Hemas.
Selama ini, kata GKR Gemas, pihaknya mendengar kritik dari beberapa pengamat dan para pakar hukum tata negara yang menilai kurangnya kiprah DPD RI sebagai lembaga legislatif di mata publik karena selama ini pimpinan dan anggota DPD RI terlihat berjalan sendiri. Bisa dikatakan terjadi disorientasi politik lembaga.
"Adalah wajar jika publik mengharapkan peran dan kontribusi yang lebih dari lembaga politik nasional seperti DPD ini. Bukan hanya untuk satu atau dua daerah saja. Sehingga dibutuhkan kepemimpinan lembaga yang bersifat kolektif dan kuat," tegas Ratu yang telah didaulat sebagai Senator sejak pertama kali DPD RI dibentuk itu.
Baca juga: Tokoh Sumbar Minta MK Berani Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
"Bagi kami, penguatan kewenangan DPD RI merupakan tujuan utama pimpinan lembaga. Kami sangat percaya bahwa ketika semua anggota DPD RI memiliki kesamaan semangat untuk hadir memberikan solusi atas kesulitan rakyat, di situlah dukungan penguatan DPD akan berdatangan," ujarnya.
Ke depan, kata Ratu, pembangunan daerah maupun nasional tidak ringan dan penuh tantangan. Kebijakan pemerintah perlu terus dikawal. Dengan demikian kebijakan di pusat akan berdampak pada seluruh daerah.
Baca juga: Kelakuan Anggota DPR hingga DPD RI, Yang Lapor LHKPN Baru 29,55 Persen Meski Segera Lengser
"DPD RI harus terus hadir mengingatkan pemerintah bahwa Indonesia ada karena keberadaan daerah-daerah. Ketika daerah maju maka Indonesia pun akan kuat," harapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima pemilihan Pimpinan DPD RI Periode 2024-2029 akan menggunakan sistem paket. Pasca tersiarnya sudah ada 2 paket calon pimpinan DPD yang akan bertarung pada Oktober 2024, para calon mulai mengonsolidasikan dukungannya.
“Dengan dukungan mayoritas anggota yang terus mengalir, dari pimpinan nasional, tokoh, dan berbagai komponen, kami meyakini saatnya perubahan untuk perbaikan lembaga DPD RI akan menemui titik terang," kata GKR Hemas.