Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Kukuhkan ‘Jaket Bung Karno’ di Rumah Pengasingan Ende Untuk Gali Sejarah Sang Proklamator

Megawati Soekarnoputri mengukuhkan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) masa bakti 2024-2029.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Megawati Kukuhkan ‘Jaket Bung Karno’ di Rumah Pengasingan Ende Untuk Gali Sejarah Sang Proklamator
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengukuhkan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) masa bakti 2024-2029 di Rumah Pengasingan Bung Karno, di Jalan Perwira, Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri mengukuhkan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) masa bakti 2024-2029.

Pengukuhan dilakukan Megawati saat di Rumah Pengasingan Bung Karno, di Jalan Perwira, Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5/2025).

"Saya akan membacakan pengukuhan pengurus Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno atau disingkat Jaket Bung Karno," kata Megawati.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu berharap para pengurus Jaket Bung Karno bisa melaksanakan tugas dan deklarasi dengan tanggung jawab.

"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dng sebaik-baiknya dan sesuai dng cita-cita Bung Karno dengan penuh rasa dan tanggung jawab. Semoga tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbinganmya kepada kita semua," ucap Megawati.

Diketahui, Jaket Bung Karno sebelumnya sudah membuat musyawarah yang menghasilkan Deklarasi Istana Gebang Blitar.

Baca juga: Momen Megawati Berkontemplasi di Ruang Salat Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende NTT

Berita Rekomendasi

Deklarasi Istana Gebang Blitar ialah pernyataan sikap para pejabat di beberapa daerah merawat peninggalan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

Beberapa tokoh yang menandatangani deklarasi ialah Wali Kota Blitar Santoso, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Maltidis Mensi Tiwe, hingga mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Kemudian, Kepala Dispar Kota Bengkulu Amrullah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bukittinggi El Qadri, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Kepala Disbudpar Tulungagung Bambang Hermawan, dan Kepala Disparbud Kabupaten Kediri Yuli Marwantoko juga ikut menandatangani.

Baca juga: Megawati Disambut Tarian Toja Pala Saat Tiba di Ende Untuk Ikut Upacara Hari Lahir Pancasila

Lalu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom, Kepala Disdikbud Jombang Senen, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Nurfitri, Kasatpol PP Kota Bogor Agustiansyah, Plt Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Soegeng Rijadi Prajitno.

Berikut isi lengkap Deklarasi Istana Gebang Blitar:

Atas rahmat Allah yang Mahakuasa, dengan tekad yang kuat dan kesungguhan hati untuk menjaga persatuan kesatuan dan membangun bangsa, dengan upaya pelestarian Tapak Sejarah Bung Karno, maka kami sepakat berhimpun dalam wadah Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno mendeklarasikan

1. Melaksanakan inventarisasi dan menggali semua situs yang terkait dengan Tapak Sejarah Bung
Karno sejak lahir sampai perjuangan kemerdekaan dari penjajahan yang ada di wilayah masing-masing serta menetapkan secara hukum situs yang terkait dengan Tapak Sejarah Bung Karno dan melindungi dari kerusakan dan perusakan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas