DPR Sebut 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang ke Indonesia, Diduga Ibadah Haji Colongan Tanpa Visa
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, mengungkap 100.000 jemaah umrah masih belum pulang ke Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, mengungkap 100.000 jemaah umrah masih belum pulang ke Indonesia.
Mereka diduga belum kembali ke tanah air demi mengikuti ibadah haji colongan tanpa visa haji.
Diketahui ibadah haji nantinya sudah akan dimulai pada akhir Juni 2024 mendatang.
Para jemaah umrah ini tidak pulang untuk berupaya ikut ibadah haji dengan memakai visa umrah.
"Saya dengar hari ini kurang lebih ada 100.000 jamaah umrah yang belum balik. Masih ada 100.000. Itu data yang kami dapatkan," kata Kahfi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (4/5/2024).
Kahfi memperkirakan ratusan ribu jemaah umrah yang belum pulang ke Indonesia itu menetap di Arab Saudi sejak 1 syawal. Mereka direncanakan akan merangsek masuk bergabung dengan jemaah haji saat menuju Armuzna atau Arafah, Muzdalifah dan Mina.
"Nah kapan mereka tembus masuk ke armuzna (arafah, muzdalofah dan mina) itulah yang menimbulkan problem. Karena mereka ini kan nggak punya tempat," ungkapnya.
Baca juga: 34 WNI Pemegang Visa Haji Palsu Dibebaskan Tanpa Deportasi, Satu Orang Diburu Polisi Arab
"Tentu pertanyaan berikutnya darimana mereka bisa dapatkan. Ya bisa saja pihak travel ini punya jaringan dengan mashariq mashariq itu. Bisa saja bisa saia ya," sambungnya.
Karena itu, kata Kahfi, pihaknya meminta pemerintah Indonesia segera duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Bukan tanpa sebab ratusan ribu jemaah umrah yang memaksa ibadah haji colongan tersebut nantinya bisa membahayakan.
Ia mengatakan pergerakan ratusan ribu jemaah umroh asal Indonesia yang memaksa ibadah haji akan menimbulkan membeludaknya daya tampung di Armuzna. Imbasnya, ada ancaman keselamatan karena kepadatan saat pelaksanaan ibadah haji.
"Ini harus ada pembicaraan antara pemerintahan indonesia, kementerian negara, pihak arab saudi dan dubes Arab Saudi yang ada di Indonesia. Komisi VIII dengan pihak AMPHURI melalui begitu banyak melalu berbagai travel duduk bersama untuk mengurai masalah ini," jelasnya.
Namun, Kahfi memahami fenomena ibadah haji memakai visa umrah karena bentuk euforia WNI untuk melaksanakan rukun islam kelima tersebut.
Apalagi, antrean keberangkatan ibadah haji juga sangat lama.