Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Duga Mundurnya Kepala-Wakil Otorita IKN Buntut Jokowi Tunjuk RK Jadi Kurator Proyek IKN

Pengamat menduga mundurnya Bambang dan Dhony sebagai Kepala-Wakil Otorita IKN buntut Jokowi menunjuk RK sebagai kurator proyek IKN.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pengamat Duga Mundurnya Kepala-Wakil Otorita IKN Buntut Jokowi Tunjuk RK Jadi Kurator Proyek IKN
Kolase Tribunnews.com (Kompas.com/Nazar Nurdin/Estu Suryowati)
Bambang Susantono dan Dhony Rajahoe. Pengamat menduga mundurnya Bambang dan Dhony sebagai Kepala-Wakil Otorita IKN buntut Jokowi menunjuk RK sebagai kurator proyek IKN. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengumuman mendadak terkait mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan Kepala dan Wakil Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (3/6/2024) menimbulkan pertanyaan publik soal penyebabnya.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti pun buka suara terkait mundurnya Bambang dan Dhony tersebut.

Ray menduga mundurnya mereka buntut dari ditunjuknya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi kurator pembangunan proyek fisik IKN pada 12 Desember 2023 lalu.

Sebagai informasi, RK pernah membeberkan tugasnya selaku kurator yaitu mengevaluasi seluruh proses pembangunan infrastruktur dan bangunan-bangunan lain yang ada di lokasi.

“Yang menarik adalah mencuatnya Kepala Otorita IKN yang lama mengundurkan diri itu, setelah Saudara Ridwan Kamil dipilih oleh Presiden sebagai kepala kurator,” kata Ray dalam program Kompas Petang yang ditayangkan di Kompas TV, dikutip pada Selasa (4/6/2024).

Ray menilai dilantiknya Ridwan Kamil membuat adanya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi (tupoksi) antara Kepala dan Wakil Otorita IKN dan kurator proyek yang dijabat oleh kader Partai Golkar tersebut.

Sehingga, sambungnya, diduga terjadi ketersinggungan dari Bambang dan Dhony lantaran dengan adanya RK, maka kinerjanya selama memimpin pembangunan IKN tidak diapresiasi.

Berita Rekomendasi

“Jadi kurator ini kan sebenarnya adalah orang yang memberi semacam perizinan untuk melanjutkan satu program terkait dengan pembangunan IKN.”

“Mungkin ada ketersinggungan dari dua pejabat yang lama yang merasa kemudian kesuksesan mereka seperti tidak diapresiasi,” jelas Ray.

Selain itu, Ray mengatakan, dengan mengutip pernyataan Ridwan Kamil, bahwa Bambang dan Dhony diduga semakin tersinggung ketika mantan Wali Kota Bandung itu menginginkan agar pembangunan IKN tidak dilakukan dengan cara serampangan.

“Itu diperkuat dengan pernyataan Ridwan Kamil yang mengatakan bahwa salah satu penyebab beliau menjadi ketua kurator karena tidak ingin pembangunan di IKN tidak dilakukan dengan ecek-ecek,” tuturnya.

Baca juga: Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono Ditugaskan Genjot Investasi

Sebelumnya, Mensesneg, Pratikno mengumumkan bahwa Bambang dan Dhony mengundurkan diri sebagai Kepala dan Wakil Otorita IKN pada Senin kemarin.

Pratikno menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri dari Dhony yang disusul surat pengunduran dari Bambang.

“Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala Otorita IKN, Pak Dhony Rahajoe. Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono,” kata Pratikno dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Keputusan pengunduran Bambang dan Dhony, kata Pratikno, pun diterima oleh Jokowi dengan meneken keputusan presiden terkait pemberhentian mereka sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

“Pada hari ini telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Pak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Disertai dengan ucapan terimakasih atas pengabdian beliau berdua,” tuturnya.

Pasca mundur, Bambang disebut memiliki tugas baru yang telah diperintahkan oleh Jokowi.

Adapun tugas baru tersebut yaitu membantu langsung Presiden dalam memperkuat kerja sama internasional untuk percepatan pembangunan IKN.

"Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN," ujar Pratikno dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, jabatan yang sempat diemban Bambang bakal dijabat oleh Menteri PUPR, Bambang Hadimuljono sebagai Plt.

Sedangkan, jabatan Dhony sementara diemban oleh Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN, Raja Juli Antoni.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pemindahan Ibu Kota Negara

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas