Satu Hari Setelah Kepala Otorita Mundur, Jokowi Kunjungi IKN, Ini Daftar Pejabat yang Mendampingi
Presiden Joko Widodo menghadiri groundbreaking Gedung Kampus Program Doktor International Universitas Gunadarma, di Ibu Kota Nusantara (IKN),
Editor: Wahyu Aji
Melainkan kepastian investasi yang diberikan untuk mendorong pembangunan kawasan itu.
"Saya sampaikan, 'saya kan enggak suka pujian, yang saya inginkan adalah (kepastian) investasi, Bapak". (Begitu) saya sampaikan. Dia langsung komitmen (investasi) tapi enggak saya sebut angkanya karena belum sign," ungkap Jokowi.
"Saya enggak mau ngomong karena belum tandatangan. Gede banget. Gede banget. Kita tandatangan Insya Allah nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau di Dubai," jelasnya.
Kepala Negara lantas menekankan, cerita tentang investasi itu ia sampaikan agar bisa memberikan gambaran kepada para investor dalam negeri soal potensi kenaikan harga tanah di kawasan IKN.
Jika nantinya perjanjian investasi sudah diteken dengan perusahaan Uni Emirat Arab menurutnya harga tanah di IKN bisa kembali berubah.
Baca juga: Ditinggal Bambang Susantono, Begini Kondisi Terkini Ibu Kota Nusantara Sambut HUT RI 17 Agustus 2024
Sebab, saat ini harga tanah di IKN berkisar antara Rp 400 ribu sampai Rp 800 ribu per meter.
Sementara itu, harga tanah di Balikpapan yang tak jauh dari IKN sudah mencapai Rp 15 juta per meter.
Jokowi membandingkan dengan harga tanah di Jakarta sebesar Rp 200 juta per meternya.
"Tapi harga itu saya sampaikan sekarang besok bisa berubah. Tergantung nanti pak kepala otorita. Kalau yang minta banyak otomatis, kalau demand-nya gede pasti harganya otomatis naik," tegasnya.
Untuk diketahui, peresmian Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di kawasan IKN, Kalimantan Timur juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha.
Antara lain pengusaha properti sekaligus pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan) dan Anindya Bakrie.
Tampak pula mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang juga turut hadir.
Di balik mundurnya Kepala Otoritas IKN
Banyak spekulasi muncul buntut mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi Kepala dan Wakil Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, mundurnya Bambang dan Dhony merugikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam konteks pembangunan ibu kota baru.