Nyatakan Sikap Berbeda Soal Program Tapera, Sri Mulyani dan Basuki Dinilai Tetap 'Aman' di Kabinet
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal masifnya penolakan terhadap potongan gaji karyawan untuk iuran Tapera.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
![Nyatakan Sikap Berbeda Soal Program Tapera, Sri Mulyani dan Basuki Dinilai Tetap 'Aman' di Kabinet](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ray-rangkuti-di-tebet-123.jpg)
Sehingga, Basuki mengaku setuju jika DPR atau MPR mengusulkan iuran Tapera diundur.
Sebab program Tapera menurutnya harus melihat kesiapan masyarakat.
"Jadi kalau misalnya ada usulan, apalagi DPR misalnya, ketua MPR untuk diundur, menurut saya saya sudah kontak dengan Buk Menteri Keuangan juga kita akan itu," pungkasnya.
Kritik program Tapera juga diungkapkan anggota Komisi V DPR RI fraksi PDIP Irine Yusiana Roba Putri. Ia melontarkan kritik pedas terkait potong gaji karyawan untuk iuran Tapera.
Dia menegaskan bahwa subsidi itu kewajiban warga negara, bukan sesama warga negara.
"Kadangkala ada beberapa dari pemerintah yang mengatakan, 'Ya itu kalau yang mampu nanti untuk subsidi yang tidak mampu'. Mohon maaf, Pak, subsidi itu kewajiban negara, bukan sesama warga negara memberi subsidi," katanya.
"Kalau sesama warga negara namanya gotong royong. Dan alangkah malunya negara yang tidak mampu hadir untuk menjawab dari tantangan yang masyarakat hadapi. Jadi, Pak, mohon penjelasan tentang Tapera," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.