Apakah Orang yang akan Berkurban saat Idul Adha Wajib Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Penjelasannya
Begini penjelasan mengenai hukum bagi orang yang hendak berkurban saat Idul Adha, apakah wajib puasa Tarwiyah dan Arafah atau tidak.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
vecteezy.com
ILUSTRASI Hari Raya Idul Adha - Begini penjelasan mengenai hukum bagi orang yang hendak berkurban saat Idul Adha, apakah wajib puasa Tarwiyah dan Arafah atau tidak.
a. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
b. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
(Tribunnews.com/Rifqah)
Berita Rekomendasi