Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Bantah Penunjukan Simon & Fuad Bawazier Sebagai Komut BUMN Tindakan Bagi-bagi Jabatan

Sufmi membantah penunjukan Simon Aloysius Mantiri dan Fuad Bawazier ditunjuk sebagai Komisaris Utama BUMN sebagai tindakan bagi-bagi jabatan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gerindra Bantah Penunjukan Simon & Fuad Bawazier Sebagai Komut BUMN Tindakan Bagi-bagi Jabatan
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah penunjukan Simon Aloysius Mantiri dan Fuad Bawazier ditunjuk sebagai Komisaris Utama BUMN sebagai tindakan bagi-bagi jabatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua politikus Partai Gerindra, Simon Aloysius Mantiri dan Fuad Bawazier menjadi sorotan setelah masuk menjadi jajaran komisaris utama (komut) di BUMN.

Penunjukan ini pun diprotes sebagai tindakan bagi-bagi jabatan.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Fuad Bawazier Jadi Komut MIND ID, Grace Natalie Sebagai Komisaris

Simon Aloysius Mantiri ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Pertamina.

Sementara itu, Fuad Bawazier ditunjuk sebagai Komisaris Utama MIND ID.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah penunjukan itu sebagai tindakan bagi-bagi jabatan.

Dia menyebut dua kadernya hanya ditunjuk untuk bertugas sebagai komisaris yang masih kosong.

Berita Rekomendasi

"Tentunya kita melihat bahwa komisaris di satu BUMN itu bukan cuma satu, komisaris di BUMN itu ada beberapa, direksinya juga ada beberapa, jadi kalau dibilang bagi-bagi jabatan, ya tentunya itu kan yang ada dibagi-bagi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Ia menyatakan dua kadernya itu ditunjuk untuk dapat membantu BUMN.

Baca juga: Ahok Silakan Kampanye, Meski Surat Pengunduran Diri Komut Pertamina Belum Terbit

Menurutnya, kadernya itu memiliki kapasitas yang dibutuhkan oleh kementerian yang dipimpin Erick Thohir tersebut.

"Ini kan dimasukkan satu untuk kemudian ikut bersama-sama bagaimana membesarkan BUMN yang ada, dengan kapasitas dan keilmuan yang dimiliki oleh calon yang dimasukkan," ungkapnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk memeriksa rekam jejak kedua kadernya yang ditunjuk menjadi Komut BUMN.

Nantinya, biar masyarakat menilai apakah mereka memiliki kapasitas yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

"Kalau dicek latar belakangnya, cek aja itu nantikan bisa dilihat keilmuannya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas