Integrasi Aplikasi Digital SSDM Polri Tingkatkan Pelayanan dan Kepercayaan Publik Terhadap Polri
Satu data SSDM Polri yang dilengkapi dengan Human Capital Management Analysis Dashboard dan difalitasi oleh Command Center akan memberikan manfaat
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada akhir Mei 2024 lalu, AS SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo telah menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi mengenai reformasi birokrasi dengan mengembangkan aplikasi ‘Satu Data SDM’ yang akan menyatukan sejumlah aplikasi di satuan kerjanya.
Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr Alpi Sahari SH MHum menilai tindaklanjut Irjen Pol Dedi Prasetyo merupakan salah satu pondasi dasar responsibilitas Polri dalam menghadapi berbagai tantangan di era distrubsi pemanfaatan teknologi dan informasi pada Government Technology atau Go Tech.
“Dengan penyelarasan pencapaian grand strategi Polri untuk mewujudkan organisasi Polri yang strive for excellence dan service for excellence melalui integrasi aplikasi digital SSDM Polri sebagai bentuk pengembangan aplikasi “Satu Data SSDM Polri,” kata Alpi Sahari dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Jaga Keamanan di Papua, SSDM Polri Berikan Pemulihan Psikologi untuk Anggota Operasi Damai Cartenz
Menurut Government Technology (Go Tech) Indonesia yang diberinama INA Digital membuat ekosistem layanan digital yang terpadu merupakan transformasi untuk mewujudkan good governance sebagai sasaran dari reformasi birokrasi yakni penyederhanaan proses birokrasi.
Integrasi aplikasi digital SSDM Polri tentunya akan meningkatkan transparansi dan akuntabiltas tata kelola SDM Polri sehingga profesionalitas anggota Polri akan meningkat dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan Polri terhadap masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin menguat.
“Di samping itu, lebih memudahkan pimpinan Polri dalam mengambil kebijakan dalam pengelolaan SDM Polri. Dapat saya kata aplikasi ini merupakan aktulalisasi dari prinsip akuntabilitas yang berkeadilan,” katanya.
Satu data SSDM Polri yang dilengkapi dengan Human Capital Management Analysis Dashboard dan difalitasi oleh Command Center tentunya akan memberikan manfaat dalam interoperabilitas antara lain, meningkatkan proteksi privasi.
Menurut Kapokja Ahli Satgas Saber Pungli UPP Sumatera Utara ini, adanya interoperabilitas beberapa data organisasi penting dapat digabungkan menjadi satu dan fungsi keamanan dapat dijamin lebih baik.
Lalu yang kedua, menyediakan data yang lebih berkualitas, berkat adanya interoperabilitas berbagai jenis data pengiriman digital dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
Ketiga, meningkatkan produktivitas. Interoperabilitas mampu menciptakan dunia atau lingkungan kerja dengan menyederhanakan pengumpulan, akses dan penyimpanan data.
Baca juga: Hapus Citra Masuk Polisi Pakai Uang, SSDM Polri Buka Hotline Pengaduan Masalah Rekrutmen Polri
Keempat, meningkatkan kepuasan pengguna. Interoperabilitas mampu memberikan manfaat dalam bentuk meningkatkan kepuasan pengguna, waktu tunggu dapat dikurangi, tidak perlu juga berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Kelima, meminimalisir kekurangan. Interoperabilitas dapat memfasilitasi aliran informasi dengan lebih baik dan minim kesalahan. Selain itu, juga mampu pengurangi kebutuhan untuk entri data manual.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.