Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awas, Scammer di Mana-mana, Mahasiswi Semarang Tertipu Bisnis Online Shop Palsu, Rp 233 Juta Raib

Komplotan scammers di media sosial menipu para korbannya melalui penipuan belanja online dengan menyebarkan link URL di aplikasi Telegram.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Awas, Scammer di Mana-mana, Mahasiswi Semarang Tertipu Bisnis Online Shop Palsu, Rp 233 Juta Raib
Gutzy Asia
F, seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Semarang, menjadi korban penipuan online berkedok kerja paruh waktu dengan cara menjadi pengunjung online shop (toko online) yang menyebarkan link URL penipu di Telegram. 

Tiga anggota lainnya bernama Lydia nomor 089531039303, Rio Baskoro bernomor 082375021700 dan Orisa nomor 085836166929.

Belakangan diketahui dua dari kelima nomor itu, selepas ditelusuri di Getcontact merupakan nomor penipu.

"Saya awalnya sempat curiga lalu menghubungi dua anggota grup lainnya. Mereka karena satu komplotan jadinya mengimingi-imingi supaya saya terus mengikuti arahan dari mentor," ujar F.

Baca juga: Akun Twitter Reporter ESPN Diretas oleh Scammers NFT

Korban meskipun sempat curiga akhirnya tergiur jua, dia lantas diberi tugas cukup gampang yakni hanya membuka link lapak pedagang online shop yang dikirim oleh penipu yang macak sebagai mentor.

Sebelum dikirim link lapak Shopee, korban diminta oleh mentor sejumlah uang dengan dalih untuk untuk membeli produk dan meningkatkan kinerja penjualannya pedagang Shoope.

Setelah tugas selesai uang tersebut dijanjikan akan dikembalikan beserta komisi atau ongkos kerja.

Setelah korban menyetor sejumlah uang, korban cukup klik link yang dikirim mentor lalu menunggu di online shop tersebut selama 1-3 menit.

Berita Rekomendasi

Para penipu beralasan, tugas korban hanya membantu meningkatkan jumlah rating kunjungan di online shop yang diklaim telah bekerjasama dengan komplotan penipu.

Sesudah menyelesaikan tugas, komisi upah diberikan ke akun korban. Komisi upah sebesar 20-30 persen dari harga produk.

Semisal harga produk Rp100 ribu maka korban mendapatkan komisi antara Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Mekanisme ini, sempat berjalan normal diawal.

"Pada awalnya berjalan normal. Namun pada tugas ketiga dengan modal awal Rp1,2 juta saya digabungkan ke dalam grup," tuturnya.

"Dalam grup tersebut diarahkan untuk kembali mentransfer uang tiga kali mulai dari Rp2,4 juta, Rp7,2 juta dan Rp10,8 juta sebagai langkah penyelesaian tugas," kata F.

Korban pada momen inilah mulai dipermainkan psikisnya oleh para pelaku penipuan.

Pada tahap awal, korban sudah kadung mentransfer ke penipu sebesar Rp21,6 juta ke Rekening CIMB Niaga nomor rekening (norek) 7077 6293 3900 atas nama Eviyanti Manik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas