Daftar 11 Orang Terdekat Jokowi & TKN Prabowo Dapat Jabatan di BUMN, Ali Ngabalin: Itu Tidak Gampang
Ngabalin menegaskan publik tidak perlu ragu karena orang-orang yang dipilih menjadi komisaris memiliki kompetensi tinggi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kursi Komisaris dan petinggi BUMN kepada beberapa kerabat dekatnya.
Begitupun orang-orang yang terlibat dalam tim sukses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga dipercaya menempati kursi empuk perusahaan pElat merah tersebut.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin pun buka suara terkait hal itu.
Pasalnya, publik kini tengah menyorot soal pengangkatan sejumlah orang lingkaran Jokowi itu di kursi Komisaris BUMN.
Baca juga: FOTO Pimpinan KIM Temui Prabowo di Kantor Menhan, Airlangga Ungkap Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi
Ngabalin mengatakan penunjukan ini tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan hukum agama maupun hukum negara.
"Kalau pas menunjuk seseorang bukan gegabah itu, Allah mentakdirkan orang ini mungkin ada hubungan, ada kedekatan. Tidak ada apa-apa. Apa yang menjadi masalah?” ujar Ngabalin saat sesi wawancara khusus di Studio Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Dia pun pernah mendapat kepercayaan sebagai komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) dan Komisaris Independen subindo Pelindo, PT Terminal Petikemas Indonesia.
Makanya, dia berkali-kali mengatakan bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat seseorang menjadi komisaris bukan seenak perutnya.
"Ada tim yang memang disiapkan karena kayak kami ini kan dipanggil. Pak Ngabalin Angkasa Pura I itu haknya begini. Konsentrasinya begini. Coba Bapak baca. Disuruh saya baca buku," tuturnya.
Tugas yang diberikan ini, menurutnya, tidak mudah. Ngabalin justru menegaskan bahwa publik tidak perlu ragu karena orang-orang yang dipilih menjadi komisaris memiliki kompetensi tinggi.
Baca juga: Prabowo Subianto Terima Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Polri Ungkap Jasanya
"Maka saya juga selalu bilang, kalau kementerian badan usaha milik negara yang luar biasa loh menurut saya. Ada anak muda, cerdas, pengusaha berhasil yang luar biasa," ucap dia.
Seperti Fuad Bawazier yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) itulah yang diharapkan untuk meningkatkan kinerja perseroan tambang.
Ngabalin balik bertanya siapa yang ragu dengan Pak Fuad dengan pengalaman, jam terbangnya.
"Beliau mantan Dirjen Pajak, mantan Menteri Keuangan Zaman Orde Baru loh. Pernah di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Atau kemudian penunjukan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tbk yang kini diemban Simon Aloysius Mantiri."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.