30 Personel Sabhara Polda Sumbar Diperiksa Buntut Tewasnya Pelajar di Kota Padang
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menyebut saat ini pihaknya telah memeriksa 30 anggota Shabara buntut tewasnya pelajar SMP di Kota Padang.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menyebut saat ini pihaknya telah memeriksa 40 orang saksi terkait kasus tewasnya pelajar bernama Afif Maulana (13) di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (22/6/2024).
Dari total 40 saksi yang diperiksa, Suharyono mengatakan 30 orang di antaranya merupakan anggota Sabhara Polda Sumatera Barat.
"Dalam 40 saksi yang dimintai keterangan ada 30 orang personil Sabhara Polda Sumbar yang mana pas kejadian itu sedang mengamankan sebanyak 18 orang pelajar yang tawuran di Kuranji tersebut," kata Suharyono dalam keteranganya, Minggu (23/6/2024).
Suharyono pun menekankan, pihaknya akan menindak tegas apabila 30 personel Sabhara Polda Sumbar yang saat ini diperiksa terbukti melakukan pelanggaran dalam peristiwa tersebut.
Dikatakannya hingga saat ini belum ada anggota kepolisian yang diamankan mengenai kejadian itu.
Baca juga: Keluarga Siswa SMP yang Disiksa Oknum Polisi hingga Tewas di Padang Datangi Komnas HAM Besok
"Untuk 30 personil yang sudah dimintai keterangan, seandainya ada yang terbukti melakukan perbuatan tersebut akan kita tindak tegas. Untuk sementara belum ada yang kita amankan dalam kasus ini, dan hasil otopsi masih belum keluar, kita masih menunggu," jelasnya.
Lebih lanjut Kapolda juga menegaskan dirinya bakal bertanggung jawab penuh dan mengawal terhadap pengusutan kasus tersebut.
"Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana. Yang jelas kita akan kawal penuh kasus ini, bagaimana kelanjutan ini akan terus kita sampaikan kepada media," tegasnya.
Baca juga: Tawuran Pelajar Berujung Maut di Bogor, 1 Siswa SMK Tewas, 3 Terduga Pelaku Diamankan
Adapun dalam kasus ini, Suharyono juga menerangkan, petugas Sabhara mengamankan 18 remaja yang diduga terlibat aksi tawuran.
Remaja yang terlibat tawuran tersebut membawa senjata tajam dan satu sepeda motor diduga milik Afif yang dikendarai temannya.
"Semuanya kita bawa, 18 orang remaja yang kita amankan 17 di antaranya diserahkan ke pihak orang tua, satu masih dilakukan penyelidikan,” ucapnya.
Diketahui siswa SMP, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024) siang.
Berdasarkan investigasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.
Atas peristiwa tersebut, ayah kandung dari korban AM membuat laporan ke Polresta Padang, dengan laporan Nomor : LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT.
LBH Padang meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup-tutupi.