Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Ikuti Konferensi FBI di Vietnam, Bahas Kejahatan Menggunakan Crypto 

Polri kirim 5 anggotanya hadiri Federal Bureau of Investigation National Academy Associates (FBINAA) 24th Asia Pacific Chapter Conference di Vietnam.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polri Ikuti Konferensi FBI di Vietnam, Bahas Kejahatan Menggunakan Crypto 
Dok Polri
Perwakilan Polri dalam mengikuti kegiatan Federal Bureau of Investigation National Academy Associates (FBINAA) 24th Asia Pacific Chapter Conference di Vietnam untuk membahas kejahatan dengan crypto. (Dok. Polri). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengirimkan lima anggotanya sebagai perwakilan untuk menghadiri kegiatan Federal Bureau of Investigation National Academy Associates (FBINAA) 24th Asia Pacific Chapter Conference di Vietnam.

Perwakilan Polri yang mengikuti kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai 23 Juni hingga 26 Juni 2024 lalu itu dipimpin oleh Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwiharnanto yang juga merupakan alumni FBI Academy. 

Selain Mardiaz, keempat perwakilan lainnya adalah Kombes Syamsul Huda, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang, dan Kompol Urip Sucipto.

Adapun dalam konferensi FBI kali ini bertemakan tentang sejumlah kasus kejahatan yang menggunakan aset digital berupa crypto.

Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia yang juga salah satu perwakilan mengatakan kejahatan seperti itu kini sudah kerap terjadi di Indonesia mulai dari kejahatan judi online hingga peredaran narkoba.

"Tentunya aset digital seperti Crypto kerap menjadi sarana transaksi dalam sejumlah Kasus Narkotika yang pernah kita ungkap sebelumnya. Seperti pada Mei lalu, Polri berhasil mengungkap Clandestine Laboratory yang Prekusornya dipesan dari luar negeri. Dalam memesan Preskusor tersebut, Pelaku bertransaksi menggunakan Crypto untuk menyamarkan transaksi tersebut,” ucap Malvino dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Adapun Malvino mengatakan tujuan konferensi ini untuk memperkuat jejaring penegak hukum di seluruh dunia dalam memerangi kejahatan yang terus berevolusi.

Berita Rekomendasi

"Dimana saat ini, dunia digital juga turut berkaitan secara masif dalam tindak kejahatan," tuturnya.

Baca juga: Jaringan Laboratorium Narkoba Sinte Beli Bahan dari China, Transaksinya Pakai Crypto

Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara para penegak hukum di berbagai belahan negara, sehingga dapat mengoptimalkan penegakan hukum terhadap kejahatan lintas negara yang saat ini telah masif kaitannya dengan dunia digital. 

Sebagai informasi, Polri mengirimkan setiap tahunnya 1 orang personel untuk mengikuti pendidikan di FBI National Academy di Quantico, Amerika Serikat selama 3 bulan.

Alumni terakhir dari Polri yang baru lulus pada akhir tahun 2023 silam adalah Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas