Arab Saudi Buka lagi Izin Umrah, Permintaan Layanan Umrah Privat Alami Peningkatan
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan pembukaan kembali pintu masuk bagi jemaah umrah pasca perhelatan haji 1445 H/2024 M.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan pembukaan kembali pintu masuk bagi jemaah umrah pasca perhelatan haji 1445 H/2024 M.
Mulai tanggal 21 Juni 2024 atau 15 Dzulhijjah 1446 H Kerajaan Arab Saudi telah menerbitkan visa umrah melalui aplikasi Nusuk.
Dialnsir Saudi Press Agency, Kementerian Haji Saudi melaporkan penerbitan visa umroh ini menyusul berakhirnya ibadah haji pada Rabu (19/6/2024).
Menanggapi kebijakan Pemerintah Arab Saudi ini, Direktur PT. Vizitrip Global Tour Rachmat Akbar, mengatakan umrah merupakan ibadah yang sangat sakral.
"Kami percaya bahwa ibadah umroh adalah momen suci yang tidak boleh terlewatkan," kata Rachmat melalui keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).
Pembukaan izin ini menggantikan kebijakan sebelumnya yang menghentikan penerbitan izin umrah melalui aplikasi Nusuk untuk jangka waktu satu bulan sejak 23 Mei.
Hal ini bertujuan agar jamaah haji yang mulai berbondong-bondong ke Makkah dari seluruh dunia dapat menunaikan ibadahnya dengan mudah dan nyaman.
Rachmat mengatakan saat ini banyak permintaan pengalaman umrah yang lebih eksklusif dan personal.
Menurutnya, program Umroh Private jadi alternatif bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah umrah dengan lebih khusyuk dengan waktu yang fleksibel.
Dalam program ini, jemaah dapat menikmati perjalanan ibadah umroh yang penuh spiritualitas bersama keluarga, kerabat maupun orang terdekat saja.
"Dengan program ini, kami berharap dapat membantu para jemaah meraih kesempurnaan," katanya.
Melalui program ini, jemaah juga dapat menentukan jadwal keberangkatan sendiri Jemaah bisa mendapatkan fasilitas hotel mulai dari bintang tiga sampai hotel bintang lima.
Baca juga: Jemaah Umrah Mulai Masuk Saat Jemaah Haji Proses Pemulangan, Masjidil Haram Makin Padat
Selain itu jemaah dapat menambahkan destinasi wisata ke negara lain seperti Turkiye hingga Uni Emirat Arab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.