Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Kabar Hasto Dicopot dari Sekjen PDIP hingga KPK Usut Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku

Disaat KPK mulai usut penyokong dana pelarian DPO Harun Masiku, beredar kabar Hasto dicopot dari Sekjen PDIP, benarkah? ada kaitannya?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Beredar Kabar Hasto Dicopot dari Sekjen PDIP hingga KPK Usut Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku
Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto Harun Masiku, logo KPK, Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Disaat KPK mulai usut penyokong dana pelarian DPO Harun Masiku, beredar kabar Hasto dicopot dari Sekjen PDIP, benarkah? ada kaitannya? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Update kasus DPO Harun Masiku, KPK mulai usut siapa-siapa penyokong dana pelarian DPO Harun Masiku.

Disaat bersamaan, muncul kabar Hasto Kristiyanto dicopot dari Sekjen PDIP buntut kasus Harun Masiku.

Apakah Hasto Kristiyanto benar dicopot?

Apakah ada kaitan antara Hasto Kristiyanto dengan pengusutan "sponsor" pelarian Harun Masiku?

Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun muncul membantah isu pencopotan Hasto Kristiyanto dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) karena kasus Harun Masiku.

"Enggak ada, enggak ada," kata Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Siapa Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan mengusut pihak yang diduga mendanai pelarian eks caleg PDIP Harun Masiku.

Berita Rekomendasi

Isu itu sebelumnya diembuskan oleh mantan Penyidik KPK Praswad Nugraha.

"Akan didalami oleh penyidik," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Sebelumnya Praswad menduga Harun Masiku didanai oleh pihak tertentu dalam pelariannya.

Karena menurut Praswad, seorang buronan butuh uang dalam jumlah besar untuk berpindah-pindah tempat.

Selain itu, ia meyakini Harun Masiku tidak mungkin mengakses sistem keuangan perbankan secara mandiri.

"Buronan Harun Masiku butuh uang tunai yang banyak karena selalu berpindah-pindah dan tidak bisa mengakses sistem keuangan perbankan karena akan langsung ketahuan jika yang bersangkutan mengambil ATM dan lain-lain," kata Praswad, Kamis (27/6/2024).

"Sehingga pasti butuh ada pihak yang backup atau support kebutuhan keuangan Harun Masiku," imbuh Ketua Indonesia Memanggil (IM57+) Institute ini.

Baca juga: 4 Tahun Sembunyi dari Kejaran KPK, Harun Masiku Pernah Jadi Guru Bahasa Inggris hingga Marbot Masjid

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas