Dubes Boroujerdi Berharap Prabowo-Gibran Melakukan Kunjungan Balik ke Iran & Melanjutkan Kerja Sama
Ebrahim Raeisi sebelumnya telah mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor 2023 lalu.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi berharap dalam waktu dekat Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa melakukan kunjungan balik ke Iran untuk bertemu dengan Presiden terpilih Iran.
Sebagaimana diketahui Iran hari ini, Jumat (28/6/2024) melangsungkan pemungutan suara Pilpres Iran untuk memilih presiden menggantikan Ebrahim Raeisi yang wafat dalam peristiwa jatuhnya helikopter di barat laut Iran, pada Minggu (19/5/2024) lalu.
Baca juga: Siapa yang Diunggulkan Jelang Pemilu Kepresidenan Iran?
Pemungutan suara Pilpres Iran juga digelar di Jakarta.
"Anda memiliki pemerintahan baru, kami juga memiliki pemerintahan baru. Insyaallah kita akan disaksikan oleh kedua presiden. Tentu saja presiden baru RI akan segera berkunjung ke Iran. Dan setelahnya tentu kita akan memiliki hubungan yang sangat baik," kata Boroujerdi ditemui selepas melakukan pemungutan suara Pilpres Iran, di rumah dinas Dubes Iran, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).
Presiden Iran Ebrahim Raeisi sebelumnya telah mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor pada 23 Mei 2023 atau tahun lalu.
Kunjungan kala itu dipandang amat penting bagi hubungan kedua negara.
Sehingga Boroujerdi berharap kunjungan balik akan dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI, Prabowo-Gibran, sekaligus melanjutkan kerja sama dan penguatan hubungan Iran-Indonesia.
"Kunjungan kenegaraan resmi yang dilakukan oleh Presiden Raeisi ke Indonesia tahun lalu merupakan langkah penting dalam hubungan kedua negara. Dan kami berharap bahwa presiden berikutnya akan melanjutkan langkah yang sama," ucap Boroujerdi.
Baca juga: Pilpres Iran, Kedubes di Jakarta Kesulitan Akomodasi Semua Suara Warga Iran di Indonesia
Sebagai informasi, Republik Islam Iran hari ini melaksanakan pemungutan suara Pilpres 2024. Kedubes Iran untuk Indonesia membuka satu TPS di Jakarta, dalam upaya mengakomodasi suara warga Iran di Indonesia.
Pemungutan suara dilaksanakan di rumah dinas Dubes Iran, di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (28/6/2024).
Adapun dalam Pilpres Iran 2024 ini, terdapat 4 kandidat yang bertarung.
Mereka yakni mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mostafa Pourmohammadi, mantan Perunding Nuklir Saeed Jalili, Anggota Parlemen Masoud Pezeshkian, dan Ketua Parlemen Iran Mohammad-Bagher Ghalibaf.
Boroujerdi menjelaskan pemilihan presiden ini digelar merujuk pada undang-undang Iran yang menyatakan Pemilu harus dilaksanakan 50 hari setelah Presiden Iran Ebrahim Raeisi tak lagi menjabat karena meninggal dunia usai helikopter yang ditumpanginya jatuh di barat laut Iran pada Minggu, 19 Mei 2024 lalu.
"Menurut undang-undang Iran kita harus mengadakan pemilihan umum berikutnya dalam waktu 2 bulan, maksud saya tepat dalam 50 hari. Jadi hari ini adalah 50 hari setelah wafatnya Presiden Raisi," ungkap Boroujerdi.