Indonesia Didorong Jadi Pemimpin Terdepan Atasi Isu dan Aksi Global Terkait Konservasi Hutan
Indonesia dinilai memiliki peran penting bagi keanekaragaman hayati global dan stabilitas iklim dibanding negara lainnya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dinilai memiliki peran penting bagi keanekaragaman hayati global dan stabilitas iklim dibanding negara lainnya.
"Sudah seharusnya agar lebih optimal maka kita mejadi pemimpin terdepan dalam isu dan aksi global terkait konservasi hutan ini," ujar Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho ditulis Jumat (28/6/2024).
Menurutnya, konservasi hutan ibarat mitigasi panjang negara dalam upaya mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan keberlanjutan ekosistem hutan.
Tentu kegiatannya adalah pelestarian, perlindungan, dan pengelolaan sumber daya hutan dalam jangka panjang demi keberlangsungan keanekaragaman hayati, ekosistem berikut manfaat ekologis, ekonomis, dan sosial budayanya.
"Itu makanya saya sangat mengapresiasi pak Prabowo memasukkan isu prioritas penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya dalam ASTACITA beliau saat Pilpres kemarin," paparnya.
Baca juga: Kisah di Balik Secangkir Kopi Potorono, Konservasi Hutan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Warga Sambak
Lebih lanjut Irwan menyampaikan, sangat penting bagi Indonesia dalam konservasi hutan, namun masyarakat juga memainkan peran penting dalam perlindungan keanekaragaman hayati.
Maka peningkatan kerja sama dan pendanaan internasional sangat penting untuk memajukan upaya konservasi hutan di Indonesia.
"Tentu pemerintahan RI ke depan wajib memperkuat hubungan internasional. Kita mesti dapat menyediakan sumber daya, keahlian,dan dukungan kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan konservasi yang kompleks," tuturnya.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kata Irwan, Indonesia dapat secara signifikan meningkatkan kerja sama internasional dan pendanaan untuk konservasi kehutanan.
"Itu sekaligus memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mengatasi tantangan lingkungan hidup namun juga berkontribusi terhadap upaya keberlanjutan global," tuturnya.
Diketahui, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa terdapat 27 hektare area hutan konservasi yang perlu dilindungi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia