PDN Diserang Ransomware: BSSN Disindir Seperti Peramal Mama Lauren, Menkominfo Didesak Mundur
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta mengatakan BSSN seperti mendiang peramal Mama Lauren, lantaran hanya bisa memprediksi kejadian.
Editor: Erik S
![PDN Diserang Ransomware: BSSN Disindir Seperti Peramal Mama Lauren, Menkominfo Didesak Mundur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/raker-perkembangan-penanganan-gangguan-pusat-data-nasional_20240627_213848.jpg)
"Penyebabnya apa? Karena kalau tidak disampaikan penyebabnya maka kita tidak tahu masalah apa," ucapnya
Menkominfo dituntut mundur
Budi Arie Setiadi menyatakan tak berkomentar mengenai desakan agar dirinya mundur dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Desakan ini muncul setelah adanya serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) Kominfo.
"Ah no komen kalau itu, itu haknya masyarakat untuk bersuara," kata Budi saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Pemerintah Pasrah Data Hilang Imbas PDN Diserang Ransomware, Roy Suryo Desak Budi Arie Mundur
Budi mengatakan, hasil rapat pihaknya dengan Komisi I DPR RI belum menemukan adanya indikasi kebocoran data akibat serangan tersebut.
"Yang pasti tadi hasil rapat dengan Komisi I kita tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," ujarnya.
Adapun, Budi didesak mundur dari Menkominfo melalui petisi yang dibuat Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet).
Petisi tersebut terpampang dalam laman change.org.
Direktur Eksekutif Safenet Nenden Sekar Arum mengatakan, petisi itu untuk mengampanyekan kepada masyarakat bahwa ada pihak yang harus bertanggung jawab atas serangan siber pada PDN.
"Kami menyasar Budi Arie itu karena dia memang Menteri Kominfo yang Kominfo adalah lembaga yang punya tanggung jawab terhadap PDNS ini," kata Nenden dikutip dari Kompas.com pada Kamis (27/6/2024).
Klaim segera ungkap identitas pelaku
Budi Arie Setiadi mengklaim pihaknya segera mengungkap peretas pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo.
"Nanti dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan jelaskan ke publik siapa pelakunya, motifnya apapun," kata Budi saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Budi mengatakan, pelaku peretasan bukan melibatkan negara, melainkan perorangan dengan motif ekonomi.
"Tetapi yang pasti ini bukan state actor, bukan dari negara tapi perorangan dengan motif ekonomi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.