7 Fakta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020, Kerugian Capai Rp125 Miliar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) presiden tahun 2020.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
"Aku enggak ada bantuan-bantuan gitu. Aku enggak ada gitu loh."
"Sudah aku ngomong di sidang. Di sidang MK tuh kan aku ngomong sudah enggak ada," kata Risma di Pusdiklat Kemensos, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Risma mengaku enggan melakukan penyaluran bansos jenis itu lantaran merupakan temuan dari BPK.
"Aku sudah enggak mau, karena saat itu memang ditemukan oleh BPK. Jadi aku enggak mau, sudah sejak awal aku jadi menteri sudah enggak ada," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyatakan bakal kooperatif terhadap penyidik KPK jika melakukan pemeriksaan di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos).
Ia bercerita, dulu saat pemeriksaan KPK, dirinya sendiri yang menjemput penyidik di Kantor Kemensos.
"Toh dulu yang jemput aku kok. Waktu mau ke kantorku itu yang jemput aku, masuk ruangan aku. Yo, kenapa ya, aku kan enggak tau. wes sekarang aku," tutur Risma.
7. Bansos yang Dikorupsi adalah yang Dibagikan Jokowi
Terbaru, KPK menyatakan program bansos yang dikorupsi dan saat ini sedang diusut pihaknya merupakan bantuan yang dibagikan Jokowi.
"Betul bahwa bantuan yang sedang dilakukan penyidikan adalah, yang salah satunya yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada masyarakat,” ujar Tessa Mahardhika Sugiarto kepada awak media, Sabtu (29/6/2024).
(Tribunnews.com/Deni/Ilham/Fahdi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.