Anggota DPR Minta PTN Bisa Jadi Pusat Riset dan Bersaing di Level Dunia
Anggota Komisi X DPR RI, Rosiyati MH Thamrin meminta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi teaching university dan bersaing dengan kampus level dunia.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Rosiyati MH Thamrin meminta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membatasi penerimaan mahasiswa.
Hal ini disampaikan Rosiyati dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi X dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kompleks parlemen, Senayan, Senin (1/7/2024).
Rosiyati berharap PTN menjadi teaching university, yakni kampus-kampus yang menyediakan program kegiatan dengan fokus pada kualitas pembelajaran.
Sebab, dia menegaskan bahwa PTN adalah perguruan tinggi yang dibiayai oleh pemerintah.
"Dia tidak memikirkan gaji karyawan, gaji dosen dan sebagainya. Jadi, di situlah PTN ini pusat riset," kata Rosiyati di lokasi.
Rosiyati menginginkan agar PTN benar-benar menjadi pusat riset, sehingga penerimaan mahasiswa dibatasi.
"Kita harus memisahkan dan menekankan kepada kementerian bahwa PTN itu harus bener-bener pusat riset daripada, yang ditonjolkan pusat risetnya," ujarnya.
Baca juga: 5 PTN yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2024
Legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini bertekad agar PTN menjadi kampus yang bisa bersaing di level dunia.
"Saya kasih gelar tuh PTN itu pukat harimau, pak. Dari awal pendaftaran sampai terakhir. Gelombang apa saja dia ada semua di situ," ucap Rosiyati.
"Jadi kita tekankan nanti bahwa dia harus membatasi penerimaan mahasiswa berdasarkan kualitas yang bapak maksud tadi, bukan berdasarkan finansial, tapi berdasarkan prestasi," tegasnya.