Komisi III DPR: Kenaikan Citra Positif Polri Jadi Modal Perbaikan Layanan Korps Bhayangkara
Komisi III DPR menilai sejauh ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mampu membawa institusi Bhayangkara.
Editor: Hasanudin Aco
Survei Litbang Kompas Sebut Citra Positif Polri Naik, Komisi III DPR: Modal Perbaikan Layanan Korps Bhayangkara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kenaikan tren citra positif Polri di mata masyarakat menjadi kado indah HUT ke-78 Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Meningkatnya kepercayaan publik ini dinilai sebagai modal besar Korps Bhayangkara dalam memperbaiki layanan seiring meningkatnya ancaman kejahatan berbasis digital.
“Dari berbagai survei publik, tren citra positif Polri terus naik dari waktu. Hal ini menjadi penanda kepercayaan publik kepada Polri yang terus meningkat sehingga harus dibarenggi dengan perbaikan layanan baik dalam fungsi sebagai pelindung, pengayom, pelayan, dan penegak hukum,” ujar Anggota Komisi III DPR RI Cucun A Syamsurizal, Senin (1/7/2023).
Cucun mengatakan tren kenaikan citra positif Polri ini misalnya tercermin dalam jajak pendapat Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni lalu di mana 73,1 persen publik menilai institusi Polri berkategori baik.
Prosentase ini naik 8 poin dibandingkan dengan persepsi publik di Juni 2023 yang berada di angka 65,7%.
“Di antara lembaga negara lain persepsi positif publik Polri berada nomor dua setelah TNI yang menduduki peringkat pertama. Capaian ini tentu menjadi modal besar bagi Polri untuk meningkatkan fungsi pelayanan di masa mendatang,” katanya.
Baca juga: Citra Polri Terpuruk Tahun 2022, Kini Melejit Jadi Peringkat Dua setelah TNI Versi Litbang Kompas
Cucun mengungkapkan saat ini Polri menghadapi berbagai tantangan besar di antaranya kian maraknya kejahatan berbasis digital, laporan maraknya kekerasan dalam proses penyidikan, hingga dugaan penyalagunaan wewenang.
Menurutnya tantantang ini harus dihadapi dengan perbaikan proses rekruitmen sumber daya manusia, peningkatkan kapabilitas personel, dan peningkatan profesionalisme anggota.
“Kejahatan cyber yang terus meningkat harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas personel. Hal ini bisa dilakukan dengan rekruitmen SDM yang mumpuni hingga intensitas pelatihan secara memadai. Sedangkan tudingan adanya kekerasan dalam manajemen penyidikan harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas scientific crime investigation dari anggota,” katanya.
Politisi PKB ini menilai sejauh ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mampu membawa institusi Bhayangkara melewati berbagai tantangan dan hambatan besar baik dari lingkup internal maupun eksternal.
Menurutnya Polri sampai sejauh ini tetap solid secara kelembagaan dan mampu menjalin hubungan relatif harmonis dengan aparat penegak hukum lain seperti Kejaksaan, KPK, PPATK, hingga institusi TNI.
“Capaian ini layak diapresiasi sehingga soliditas bisa membawa Polri kian mudah menjalankan fungsinya sesuai konstitusi kita,” pungkasnya.