Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kinerja Keuangan PT Pindad Tahun 2023 Melonjak, Munisi Hingga Pistol Diekspor

Selama tahun 2023, jumlah kontrak yang didapatkan PT Pindad secara keseluruhan naik sebesar 51% dari tahun sebelumnya.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kinerja Keuangan PT Pindad Tahun 2023 Melonjak, Munisi Hingga Pistol Diekspor
Tribunnews.com/Gita Irawan
Dari kiri ke kanan: Plt Direktur Utama PT Dahana Ahyanizamman, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Utama DEFEND ID Bobby Rasyidin, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Portofolio PT LEN Industri Indarto Pamoengkas, dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan usai konferensi pers di Plataran Senayan Jakarta, Senin (1/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kontrak, nilai pendapatan, dan laba yang diraih PT Pindad pada tahun 2023 dilaporkan melonjak.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menjelaskan selama tahun 2023, jumlah kontrak yang didapatkan PT Pindad secara keseluruhan naik sebesar 51 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan nilai pendapatan naik 24,6% dari tahun sebelumnya.

Sementara nilai laba yang diraih, melonjak sebesar kurang lebih 19%.

Baca juga: Anak Buah Prabowo Subianto Diangkat Jadi Komisaris Pindad

Hal itu disampaikannya saat konferensi pers bersama DEFEND ID di Plataran Senayan Jakarta, Senin (1/7/2024).

"Alhamdulillah untuk PT Pindad sendiri, memang di tahun 2023 itu mulai dari kontrak, pendapatan, dan laba itu mengalami kenaikan. Lalu kontrak kita secara keseluruhan kenaikan 51%. Kemudian pendapatan kurang lebih 24,6%. Serta laba kurang lebih, 19%," kata Abraham.

Berita Rekomendasi

Abraham mengatakan peningkatan laba dan pendapatan tersebut banyak diperoleh dari peningkatan jumlah kontrak.

Ia mencontohkan di antaranya terkait peningkatan nilai kontrak terkait senjata dan munisi.

"Jadi adapun kontrak, pendapatan, dan laba ini memang banyak kita peroleh dari peningkatan kontrak yang kita dapat misalnya dari senjata yang kurang lebih Rp 8,73 triliun. Kemudian munisi sendiri juga Rp 8,47 triliun," kata dia.

"Kemudian juga kendaraan khusus. Dan mungkin bapak ibu sudah dengar ran ops Maung yang kita kontrak tahap pertama itu sebesar Rp 2,65 triliun," sambung dia.

Di samping itu, pihaknya juga menggarap beberapa pekerjaan bidang industrial misalnya untuk eskavator dan alat-alat pertanian.

Baca juga: Jadi Wakil Komisaris Utama PT Pindad, Wakapolri Diyakini Mampu Bawa Kemajuan Indhan Dalam Negeri 

Alat-alat industrial tersebut, dibeli baik oleh pemerintah maupun swasta.

"Jadi secara total, kenaikan tahun 2023 ini adanya kontrak-kontrak baru tadi di produk-produk pertahanan dan juga produk-produk industrial itu sendiri," kata dia.

Abraham mengatakan sampai saat ini pihaknya juga masih melakukan ekspor munisi ke luar negeri.

Ia mencontohkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan ekspor munisi ke Amerika Serikat sebanyak sekira dua kontainer setiap bulan.

"Selain itu, kita sampai saat ini masih melakukan ekspor munisi kita ke luar. Ke Amerika yang sampai saat ini kita masih ekspor kurang lebih satu bulan ada dua kontainer. Dan mudah-mudahan ini menjadi satu pendapatan yang bisa terus meningkat," kata dia.

"Selain ekspor munisi kita juga mulai melaksanakan ekspor untuk pistol maupun senjata," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas